Betapa mematikannya gigitan ular berbisa kembali memakan korban di Australia.

Seorang pria berusia 24 tahun meninggal hanya dalam waktu satu jam setelah digigit oleh seekor ular coklat dimana pria tersebut berusaha melindungi anjing peliharannya.

BACA JUGA: Minat Siswa Perempuan Kuliah Di Bidang Sains Tetap Rendah

Pria itu mengalami gigitan di belakang rumahnya di Tamworth (sekitar 400 km dari Sydney) di New South Wales hari Rabu (10/1/2018) malam.

"Dia keluar untuk menyelidiki ketika anjingnya yang kecil menyalak, dan menemukan anjing itu sedang menggigit ular coklat tersebut." kata Sergeant Josh McKenzie dari Kepolisian Tamworth.

BACA JUGA: Nasib Australia Jika Pendiri WikiLeaks Didepak Dari Kedutaan Ekuador

"Dia kemudian berusaha melepaskan ular tersebut namun mendapat gigitan di jarinya."

Anggota keluarga pria tersebut membawanya ke rumah sakit di Tamworth namun meninggal satu jam kemudian.

BACA JUGA: Australia Mengaku Miliki Bukti Madu Manuka Bukan dari Selandia Baru

"Obat anti bisa dan usaha untuk memberikan bantuan pernapasan dilakuka namun dia meninggal di rumah sakit." kata Sersan McKenzie.Kematian akibat gigitan ular coklat sebenarnya jarang

Ular coklat merupakan salah satu ular yang paling mematikan karena gigitannya di duina, namun di Australia, korban tewas karena gigitan ular sebenarnya tidaklah banyak.

Antara tahun 2000 sampai 2016, 35 orang tewas karena gigitan ular di Australia.

Sersan McKenzie mengatakan ular adalah 'binatang yang dilindungi' dan karenanya tidak bisa dibunuh begitu saja, kecuali bila ada manusia yang sedang dalam bahaya karena serangan ular tersebut.

Yo Matthews salah seorang penangkap ular dari Snake Catchers Sydney mengatakan ular sebenarnya jarang menyerang manusia.

"Ular coklat banyak berkeliaran di bagian timur garis pantai Australia." katanya.

Dia mengatakan bahwa bila kita berdiri dalam jarak lima meter dari ular coklat itu maka kita akan aman karena ular hanya bisa menyerang sesuai dengan panjang tubuhnya.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Dunia Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Global

Berita Terkait