TIMIKA – Nasib nahas dialami dua perempuan, yakni Kresina N (27) dan Auke A (19). Hari Rabu (14/3), Kresina dan Auke meregang nyawa setelah menderita luka akibat dianiaya di dua tempat terpisah. Kresina tewas diduga akibat ditikam suaminya sendiri, TA. Sedangkan Auke tewas diduga tewas akibat aksi balas dendam dari pihak yang tak terima kasus meninggalnya Kresina tersebut.
Sementara itu, TA setelah melakukan aksinya lalu melarikan diri. Informasi yang diperoleh Radar Timika (Group JPNN), korban Kresina meninggal dunia di tempat kejadian.
Diduga awalnya korban mendatangi pelaku di TKP untuk mengajaknya pulang. Karena terus didesak oleh korban akhirnya pelaku dengan menggunakan 1 buah benda tajam menikam korban hingga tewas di TKP. Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mimika. Selanjutnya sekitar pukul 18.20 WIT sekitar 50 orang melakukan prosesi bakar jenazah di Jalan SP 5.
Informasi yang diperoleh Radar Timika hari Rabu siang sekitar pukul 13.30 WIT, sejumlah anggota polisi dari Polsek Mimika Baru telah selesai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi berhasil menemukan barang bukti berupa jaket warna merah yang berlumuran darah.
Jaket yang diduga milik korban tersebut kemudian dibawa polisi ke Polsek. Sedangkan barang bukti sangkur diduga dibawa kabur pelaku. Selama polisi melakukan olah TKP dan sesudahnya, terlihat sejumlah warga yang mendatangi lokasi tersebut.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Mimika Baru Iptu A. W. Rompis yang dikonfirmasi Radar Timika melalui telepon Rabu (14/3) malam, menyatakan membenarkan adanya kejadian penikaman terhadap seorang wanita di Jalan Baru (Jalan C Heatubun), Kwamki Baru.
Iptu Rompis mengatakan pihaknya sudah menerima laporan terkait insiden penikaman tersebut. “Kita sudah terima laporan tersebut, dan hingga kini kita masih melakukan lidik terhadap tersangka yang merupakan suami korban,” terang Iptu Rompis.
Kasus pembunuhan terhadap Kresina berbuntut panjang. Data lapangan yang diperoleh Radar Timika kemarin, sekitar pukul 14.00 WIT, sekitar 30 orang menumpangi 2 mobil pik up dan beberapa sepeda motor mendatangi Kampung Mandiri Nusantara Bersama.
Massa menyerang korban Auke A (19), seorang ibu rumah tangga. Korban Auke meninggal dunia akibat luka-luka di tubuhnya. Selain itu kaca dan pintu 4 rumah warga setempat dirusak. Selanjutnya sekitar pukul 17.30 WIT massa melakukan prosesi bakar jenazah di Kampung Mandiri Nusantara Bersama di SP 5.
Informasi lapangan, hingga pukul 19.00 WIT massa dari kedua kelompok sedang berjaga-jaga di jalan SP 5 dan Kampung Mandiri Nusantara Bersama SP 5.
Pihak kepolisian sendiri, sekitar pukul 13.00 WIT setelah mendapat laporan dari keluarga korban maka anggota Polsek Miru di back up Sat Reskrim dan Sat Intelkam mendatangi TKP di Jalan C Heatubun.
Sekitar jam 17.15 WIT anggota Polsek Kuala Kencana di back up Sat Intelkam dan Reskrim dipimpin Kabag Ops Res Mimika Kompol Syamsu Ridwan mendatangi TKP di Kampung Mandiri Nusantara Bersama SP 5 untuk melakukan pengamanan TKP. Polisi menghimbau kedua kelompok agar tidak melakukan tindakan main hakim sendiri. (wrt/rex)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Ritual, ABG Dirantai dan Diperkosa
Redaktur : Tim Redaksi