jpnn.com, JAKARTA - Federasi sepak bola Thailand (FAT) bersiap untuk mengajukan diri menjadi tuan rumah sesi kualifikasi Piala Dunia 2022 babak kedua Grup G Zona Asia.
Sebab, ada kemungkinan sisa laga kualifikasi tersebut akan dimainkan dengan sistem gelembung, terpusat di satu tempat.
BACA JUGA: Perbuataan AA Memalukan, Merusak Citra Partai, Muazzim Akbar: Sudah Kami Pecat
Namun demikian, sejauh ini, FIFA dan AFC masih menjadwalkan laga digelar sesuai jadwal awal dengan sistem home-away.
Laga pada Maret ini menyisakan pertandingan Thailand menjamu Indonesia, sedangkan UEA menerima kedatangan Malaysia pada 25 Maret.
BACA JUGA: Pulang Kerja, Suami Mendapati Pintu Kamar Terkunci, Ternyata Istri Tengah Berbuat Nekat
Kemudian, pada 30 Maret, Indonesia akan UEA serta Malaysia menghadapi Vietnam. Sisanya, akan dilaksanakan pada 7 dan 15 Juni.
Kemungkinan, format dan pertandingan akan digeser seluruhnya dengan sistem sentralisasi apabila di Maret nanti pertandingan tak mungkin dilaksanakan di masing-masing negara akibat alasan pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Pernyataan Terbaru AFC Soal Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia
Sekjen FAT Patit Suhaphongs kepada situs lokal SMMSport menjelaskan bahwa FAT telah menetapkan untuk menyiapkan Buriram sebagai kota yang akan menjadi tuan rumah sistem sentralisasi dengan Chang Stadium, di Buriram sebagai lokasi pertandingannya.
"FAT melihat bahwa Buriram bisa menyelenggarakan pertandingan. Memiliki zona yang aman dan terkendali dengan ketat penyebaran Covid-19nya," kata Patit.
Selain tu, melihat area dan fasilitas yang berdekatan dan mencukupi untuk menampung seluruh tim yang akan bertanding nantinya.
BACA JUGA: Eks Anggota Dewan Terduga Pencabul Anak Kandung Buka Suara, Begini Pernyataannya
"Buriram bisa memudahkan bidang perjalanan, akomodasi dan kompetisi Yang mana hal-hal ini diperlukan untuk berada dalam area yang sama. Bisa untuk menampung atlet dan ofisial termasuk langkah-langkah antisipasi untuk mengontrol Covid-19 yang membayangi setiap pertandingan," terangnya. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad