BANGKOK - Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra yang kini berstatus buron akibat tuduhan korupsi, ternyata sangat merindukan kampung halamannya. Di tempat persembunyiannya di Laos Rabu (11/4), Thaksin menjanjikan kepada pendukung setianya yang berjuluk barisan kaos merah bahwa bos Shin Corp itu akan kembali menginjakkan kaki di negeri Gajah Putih itu tahun ini.
“Dengan segenap dukungan anda sekalian, saya kemungkinan besar akan pulang tahun ini. Kalian mungkin berpikir saya sudah berulang-kali berjanji untuk pulang. Jadi kalau akhirnya nanti keinginan saya tidak tersampaikan, saya minta kalian untuk menjemput saya,” ungkap Thaksi dalam suatu pesan melalui video.
Menurut polisi Thailand, sekitar 2,000 orang berkumpul di kota Nong Khai, dekat perbatasan negara tersebut dengan Laos, guna menyimak pesan dari Thaksin. Seperti diketahui, Thaksin dilengserkan oleh para petinggi militer yang dekat dengan kalangan Istana Kerajaan Thailand pada tahun 2006 lalu.
Setelah dikudeta, Thaksin memutuskan tinggal di Dubai, Uni Emirat Arab untuk menghindari hukuman dua tahun penjara yang dijatuhkan padanya atas dasar tuduhan korupsi. Namun Thaksin menganggap tuduhan korupsi tersebut mengada-ada dan tidak lebih sebagai bentuk serangan politik.
Tahun 2010 lalu, jutaan anggota barisan kaos merah mengadakan demo besar-besaran hampir sepanjang tahun untuk menentang pemerintahan mantan PM Abhisit Vejjajiva yang dianggap telah menciptakan krisis politik terbesar dalam sejarah negara tersebut. Saat itu, lebih dari 90 orang dilaporkan tewas dalam upaya penumpasan demonstran yang dilakukan oleh militer Thailand.
Saudara perempuan Thaksin, Yingluck Shinawatra, memenangi pemilihan umum tahun lalu dan merebut kursi perdana menteri dari tangan Abhisit. Meski demikian, Tahksin yang rutin mengunjungi negara Asia lainnya selama masa ‘pengasingannya’ membantah terpilihnya sang adik akan memuluskan kepulangannya ke Thailand dan membantunya menghindari hukuman penjara.
“Jadi atau tidak saya kembali ke Thailand, negara ini harus terus melangkah ke depan. Jika semuanya berakhir dan saya kembali pulang, saya tidak harus kembali menjadi perdana menteri. Saya bisa melayani rakyat dengan cara lain,” ungkap Thaksin.
Sosok Thaksin memang dicintai warga miskin. Namun ia dibenci kalangan militer, anggota kerajaan dan para birokrat di pemerintahan karena dianggap sebagai seorang pemimpin autokrat yang mengancam eksistensi sistem kerajaan.(afp/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cemburu, Teman Facebook Istri Dihajar Hingga Tewas
Redaktur : Tim Redaksi