Meski kerap negatif, konglomerat asal Rusia itu tetap menyuntikkan dananya kepada klub berjuluk The Blues itu. Selama ini, dia selalu menyuntikkan dana dengan berbagai dalih, mulai dari peminjaman lunak hingga hibah.
Tetapi, tahun ini Chelsea bisa angkat kepala. Untuk kali pertama sejak diakuisisi Abramovich, mereka bisa menikmati laba keuntungan. Laporan neraca keuangan per-Oktober menunjukkan mereka untung sebesar 1,4 juta pounds atau setara Rp21,4 miliar.
Jumlah itu terbilang kecil. Namun, tetap menjadi menjadi kabar yang menggembirakan buat Chelsea yang tahun lalu merugi hingga 67,6 juta pounds (Rp1,03 triliun). Setelah menunggu sembilan tahun, keuntungan akhirnya diperoleh klub asal London Barat itu.
Lalu darimana keuntungan itu berasal - Toh tahun lalu mereka tetap heboh di bursa transfer dan gaji para pemain tetap tinggi - Ternyata, itu tak lepas dari keberhasilan mereka menjuarai Liga Champions dan Piala FA pada musim lalu.
Selain itu, keputusan mereka melepas sejumlah pemain juga pada bursa transfer tengah musim lalu atau pada Januari awal tahun ini juga mengurangi beban gaji. Mereka melepas Alex ke Paris Siant Germain dan Didier Drogba serta Nicolas Anelka ke Shanghai Shenhua.
"Filosofi di klub ini adalah membangun kesuksesa. Kami sukses di lapangan tahun ini di mana menjadi tim pertama asal London yang menjuarai Liga Champions. Kami juga menikmati keuntungan dari luar lapangan," kata Ron Gourlay, CEO Chelsea, di situs resmi klub.
Dia mengakui, sulit sekali untuk mencapai keuntungan itu. "Menjaga agar tetap berprestasi di lapangan dan mendapatkan keuntungan adalah kesulitan yang luar biasa. Tidak banyak tim yang bisa melakukannya," kata Gourlay.
Hanya, dalam neraca keuangan yang dilaporkan per-Oktober itu belum tercantum transfer Eden Hazard dan Oscar. Padahal Chelsea harus menguras koceknya dalam-dalam demi kedua pemain. Pencatatan transfer mereka akan mengikuti pembukuan tahun baru. (ham/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diego Michiels Terancam 5 Tahun Penjara
Redaktur : Tim Redaksi