The Lantis Tidak Menyangka Lagu Lampu Merah Viral di TikTok

Sabtu, 16 Maret 2024 – 05:59 WIB
The Lantis di kantor Warner Music Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (15/3). Foto: Dedi Yondra / JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Grup musik The Lantis mengaku tidak menyangka lagu Lampu Merah akan viral di media sosial, khususnya TikTok.

Sebab, band beranggotakan Giri Virandi (bass dan vokal), Ravi Rinaldy (gitar dan vokal), Rifki Dzaky Fauzan (gitar), serta Risyad Fabrian (drum) itu tidak menaruh ekspektasi terhadap lagu yang dirilis pada 2021 tersebut.

BACA JUGA: Viral Berkat Lampu Merah, The Lantis Kini Rilis Album Pancarona

The Lantis kaget ketika mengetahui Lampu Merah banyak dijadikan latar suara di berbagai konten TikTok.

"Gue lagi ngetik di jam-jam kantor, tiba-tiba banyak notifikasi di handphone,” kata Ravi The Lantis di kantor Warner Music Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).

BACA JUGA: Jameson Connects Indonesia Rilis Vinyl Kompilasi Berisi 6 Lagu Andalan

"Gue lagi di rumah, tiba-tiba adik bilang lagu Lampu Merah viral banget ya," sambung Giri.

Menurut personel The Lantis, lagu Lampu Merah berkisah tentang fase kehidupan. Judul Lampu Merah merupakan metafora dari hambatan atau ujian dalam hidup.

BACA JUGA: Menjelang Album ke-8, The Rain Rilis Lagu Kita Berdua

Setelah viral berkat lagu Lampu Merah, The Lantis akhirnya meluncurkan album terbaru yang berjudul Pancarona.

Album kedua tersebut sekaligus menjadi penanda bergabungnya The Lantis dengan major label Warner Music Indonesia.

"Kami awalnya belum tahu apa-apa, jadi akhirnya cari tahu soal label, dan tertarik dengan tim Warner Music Indonesia," ucap Ravi Rinaldy.

Album Pancarona terdiri dari 12 lagu dengan 3 lagu yang sudah dirilis sebelumnya oleh The Lantis.

Pancarona dibuka dengan lagu-lagu yang melambangkan ambisi dan cita-cita membara dan diakhiri dengan lagu-lagu yang merepresentasikan kesedihan, konflik, keputusasaan, dan konsekuensi dari false belief protagonis di album ini.

Album tersebut sekaligus merangkum cerita yang dialami personil The Lantis di Ibukota Jakarta yang penuh cerita dalam kurun waktu 3 tahun terakhir sejak pandemi melanda.

"Pancarona? Memotret apa yang dirasakan oleh orang perantau di Jakarta, turun naik, bermacam rasa," beber Giri Virandi.

Salah satu lagu andalan dari album Pancarona yakni Halo Jakarta yang diciptakan oleh Giri dan Ravi dan diproduseri oleh Giri.

Lagu tersebut dinilai cocok untuk mewakili album baru The Lantis tersebut.

"Ini lagu yang tercipta saat lockdown. Kami kangen Jakarta tetapi enggak bisa ke mana-mana. Dari rasa kangen Jakarta yang kita tahu dengan macetnya, ramainya orang-orang, dibuatlah lagu Halo Jakarta,” beber Ravi.

Secara keseluruhan, proses produksi album Pancarona membutuhkan waktu lebih dari 1 tahun lamanya.

Berbeda dengan album pertama ‘Pilot’ yang masih serba sederhana, album ini lebih variatif dengan sound yang menggabungkan rock dengan nuansa retro.

"Harapannya dengan rilis album kedua ini, kami bisa memberi warna baru di kancah musik Indonesia dan pastinya semoga disukai fan The Lantis termasuk yang pendengar kami yang baru juga," beber Risyad dan Ojan.

Album Pancarona terdiri dari Mantra, Pancarona, Halo Jakarta, Belahan Jiwa, Merah & Hijau, Take Me Back, Up, Up & Away, A Clown in Disguised, Mr. Raynar, Gloria, Nirwana, dan Gemuruh.

Lagu-lagu daei album Pancarona dari The Lantis sudah bisa dinikmati di berbagai platform musik digital serta YouTube.

"Kami tertarik sama The Lantis karena musik retro, ada potensi karena banyak yang suka," tutup Triari Senawirawan, Managing Director Warner Music Indonesia. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler