jpnn.com, JAKARTA - Pergelaran konser virtual 'Soundstream' berlangsung penuh energi pada Sabtu (29/8) malam.
Episode kali ini menampilkan dua band yang tengah digandrungi, Feast dan The Panturas.
BACA JUGA: Soundstream Pertemukan The Panturas dan Feast
"Soundstream episode ketiga ini tidak hanya sekadar menghibur tetapi juga mendekatkan para pendengar dengan band idola. Cerita yang mereka bagikan dalam tayangan ini belum banyak diketahui sebelumnya," kata Kukuh Rizal Arfianto selaku creative director Soundstream, Sabtu (29/8) malam.
Pada episode ini, Soundstream memberi perbedaan dari segi konsep.
BACA JUGA: Soundstream Episode Perdana Berlangsung Meriah
Panggung musik yang disiarkan secara virtual itu diselingi dengan narasi oleh bintang tamu, Feast dan The Panturas.
"Agak sulit untuk menampilkan narasi panjang dalam sebuah pertunjukan live karena situasi yang kurang kondusif. Namun, tayangan virtual memungkinkan hal itu," beber Kukuh.
BACA JUGA: Vira Talisa Hingga Iga Massardi Beraksi di Soundstream Edisi Pertama
Feast menjadi pembuka Soundstream dengan sebuah narasi panjang tentang kisah pembuatan album Membangun Dan Menghancurkan.
Personel mengatakan bahwa ide pembuatan album ini sudah ada sejak 2018, dan perlahan terlihat wujudnya sejak lagu Dalam Hitungan mereka luncurkan pada Juni 2019.
Tidak hanya cerita tentang proses pembuatan album Membangun Dan Menghancurkan, Feast juga membawakan semua lagu yang telah mereka luncurkan dari album ketiga tersebut.
Usai Feast, giliran The Panturas yang mengambil alih panggung Soundstream.
Sang pentolan, Abyan Nabilio membuka penampilan The Panturas dengan sebuah narasi tentang album Mabuk Laut.
Selanjutnya, lagu Gurita Kota dimainkan sebagai sajian pembuka.
Personel The Panturas mengatakan bahwa proses pembuatan album yang menjadi kumpulan karya mereka sejak awal terbentuk ini tidak menemui banyak hambatan.
Banyak orang yang berjasa dalam album Mabuk Laut, salah satunya adalah Jafar ‘Japs’ Shadiq dari Indische Party yang merekomendasikan The Panturas ke label sejak kedua band ini sempat tampil sepanggung.
"Terus waktu rekaman, Panturas juga banyak banget dikasih masukan sama Pandji, dari Sirati Dharma yang sekaligus jadi operator rekaman. Selain mereka, masih banyak lagi yang berjasa dalam album ini," jelas Abyan.
Soundstream episode ketiga ini tidak ketinggalan menampilkan kolaborasi antara Feast dan The Panturas.
Lagu Gelora yang mereka rekam bersama menjadi penutup konser virtual itu.
Selain itu, nama Rian Ekky Pradipta yang dari D’Masiv juga menjadi salah satu kolaborator dalam episode kali ini.
Dia turut tampil membawakan lagu Dalam Hitungan bersama Feast dan mampu memberi warna berbeda.
Oscar Lolang yang menulis lirik serta mengisi vokal di lagu Arabian Playboy milik The Panturas juga turut memeriahkan gelaran Soundstream kali ini.
“Tiga episode dengan tiga konsep yang berbeda telah berhasil kami tayangkan. Saya harap, Soundstream benar-benar bisa menghibur akhir pekan para penikmat musik di mana pun mereka berada,” pungkas Kukuh. (ded/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra