jpnn.com - The Raid 2: Berandal akan tayang serentak di delapan negara. Diantaranya, Indonesia, Australia, New Zealand, Amerika Serikat, dan Rusia. Sesuai janjinya, sang sutradara Gareth Evans menyuguhkan aksi yang lebih seru ketimbang The Raid: Redemption.
”Melalui film ini kami ingin menunjukkan kepada penonton hal yang tidak mungkin bisa kita lakukan,” ujar Ario Sagantoro, produser film The Reid 2 seperti yang dilansir INDOPOS (Group JPNN.com), Senin (24/3).
BACA JUGA: Video Maladewa Ical, Olivia: Itu Murni Jalan-jalan
Iko Uwais, Yayan Ruhian, Arifin Putra, Oka Antara, Tio Pakusadewo, Cok Sim bara, Alex Abbad, dan Julia Estelle menyuguhkan ketegangan dari awal hingga akhir cerita, hingga sanggup membuat para awak media bertahan di kursinya. The Raid 2: Berandal masih menceritakan petualangan Iko Uwais sebagai petugas kepolisian, (bernama) Rama. Dia menyamar sebagai penjahat untuk membongkar kedok petugas kepolisian yang bermain mata dengan para mafia.
Dia menerima tawaran itu karena kakaknya tewas di tangan Bejo, mafia yang diperankan Alex Abbad. Bejo adalah anak buah Bangun (Tio Pakusadewo). Nah, Rama rela masuk penjara untuk mendekati Ucok (Arifin Putra) yang merupakan anak tunggal Bangun.
BACA JUGA: Lady Gaga Jawab Kritik Demi Lovato
”The Raid 2 ini organisasinya lebih besar, tidak hanya fighting di satu gedung,” katanya. Layaknya film Face Off yang dibintangi John Travolta dan Nicolas Cage, Rama membuat kegaduhan di penjara.
Dia berkelahi dengan beberapa napi dan membuat mereka meregang nyawa. Rama benarbenar menjadi seorang penjahat hingga akhirnya dipercaya menjadi kaki tangan Ucok selepas keluar penjara. ”The Raid 2 karakternnya lebih banyak, lebih agresif, dan sangat kompleks. Baik dari sisi drama, fighting, dan action,” ungkapnya. Sebanyak 200 pemain pendukung dikerahkan untuk membuat setiap adegan perkelahian lebih dramatis. ”Kita semua tahu (film) ini mengandung kekerasan. So, please, please, please jangan bawa anak kecil nonton film ini, please don’t,” timpal Gareth.
BACA JUGA: Paul Walker Tetap ââ¬ËHidupââ¬â¢ di ââ¬ËFast and the Furious 7ââ¬â¢
”The Raid 2: Berandal ini menyunguhkan action yang lebih rumit, dramatis, dan mencakup skala lebih besar,” sambung pria asal Inggris itu. ”Adegan (perkelahiannya) lebih agresif , dan lebih kompleks dari segi ceritanya. Kayak naik jet coaster, kita juga mainin emosi segi dramanya, jadi lebih kompleks,” tambah Iko Uwais. Selain perkelahian, The Raid 2: Berandal menyuguhkan aksi balapan. Sepuluh mobil, dua sepeda motor 250 cc, dan halte busway dihancurkan selama syuting. ”Kalau menabrakkan mobil ke halte busway ini ide Toro (sapaan Gareth untuk Ario Sagantoro).
Kita pengen aksi action layaknya film Fast and Furious,” terangnya. Ario Sagantoro yakin film yang diproduserinya itu mendapat sambutan hangat dari pecinta film. Kesuksesan pemutaran perdana di Sundance Film Festival 2014 yang berlangsung di Utah, Amerika Serikat, Januari lalu menjadi barometernya.
”Ekspektasi tinggi. Di Sundance jadi barometer, tolak ukur kami bagaimana memprediksi di pasaran. Bersyukur dapat apresiasi luar biasa di sana,” tuturnya. Dia berharap kesuksesan The Raid 2 menyamai atau bahkan melebihi film pertama. Rupanya, dia agak cemas menunggu reaksi penonton, khususnya di tanah air. ”Karena biasanya, orang melihat sekuel nggak pernah sebaik film pertama,” terangnya. (ash)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mila Kunis Dikabarkan Tengah Hamil
Redaktur : Tim Redaksi