JAKARTA - Silat yang merupakan seni bela diri asli Indonesia sudah sangat dikenal di dunia. Tapi generasi muda Indonesia justru menggemari jenis bela diri lain. Makanya, kehadiran "The Raid" sebagai film laga yang merupakan produksi dari Merantau Films hadir demi mempopulerkan pencak silat. Film yang laris manis di dalam dan luar negeri ini menggunakan seni bela diri silat sebagai adegan utamanya.
"Mereka kadang berpikir kok silat seperti ini? Ini malah menjadi tantangan buat kami, melalui film inilah kami bisa memperkenalkan silat dengan benar," kata Yayan Ruhian, ahli silat yang berperan Mad Dog di The Raid, Minggu (25/3).
Ia bersama pemeran utama, Iko Uwais, yang juga jago silat betul-betul memanfaatkan moment untuk memperkenalkan teknik bela diri asli Indonesia itu. Tidak hanya di luar yang memang sudah terkenal, tapi juga ke generasi muda Indonesia.
"Saya senang. Karena sekali lagi saya nyatakan bahwa saya dan mas Iko berasal dari dunia silat, pecinta beladiri dan sangat-sangat mencintai silat," jelas Yayan.
Apa yang paling menarik dan berkesan dalam pembuat film ini? Yayan tidak bisa menjelaskannya, karena menurutnya semua bagian di The Raid menarik dan berkesan. "Kami memulainya dari awal. Kami membuat koreo, memilih fighter-fighter. Kalau ditanya mana yang paling berkesan, semuanya sangat berkesan," kata Yayan.
Ia juga menjelaskan bahwa 99 persen crew film ini sebetulnya juga terlibat dalam film "Merantau" yang merupakan sekuel dari The Raid. "Kami sudah seperti keluarga, ga ada batas di antara kami," ujar Yayan. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Iko Uwais, Lebih Senang Disebut Fighter
Redaktur : Tim Redaksi