The Rain Rekam 'Gombal itu Indah' dari Rumah Masing-masing

Rabu, 06 Mei 2020 – 15:36 WIB
The Rain. Foto: Dokumentasi The Rain

jpnn.com, JAKARTA - Grup musik The Rain tidak berhenti berkarya meski kini di tengah masa pandemi virus Corona atau (Covid-19). Band yang diisi Indra Prasta (vokal, gitar), Iwan Tanda (gitar), Ipul Bahri (bass) dan Aang Anggoro (drum) itu kini meluncurkan lagu terbaru berjudul 'Gombal itu Indah'.

Menariknya, personel The Rain merekam lagu ini tanpa bertemu sama sekali. Mereka mengerjakan materi dari tempat masing-masing. Sesuatu yang belum pernah The Rain lakukan selama lebih dari 18 tahun berkarya.

BACA JUGA: Hari Musik Nasional, The Rain Rilis Lagu Tentang Lingkungan

“Ini kami lakukan sekaligus untuk mengirimkan pesan semangat ke teman-teman di mana pun berada, bahwa kita masih bisa tetap produktif di saat yang sulit ini," kata Indra The Rain kepada JPNN.com, Rabu (6/5).

Lagu 'Gombal itu Indah' punya latar belakang menarik. Tembang ini sebenarnya ditulis untuk album ketiga The Rain, Serenade pada 2007. Akan tetapi tidak pernah dimasukkan ke album tersebut maupun album-album berikutnya.

BACA JUGA: The Rain Buat Lirik Lagu di Kereta

Seluruh proses penggarapan lagu Gombal itu Indah dilakukan dari rumah masing-masing, mulai dari bongkar pasang aransemen lagu, hingga rekaman seluruh instrumen.

Semua data mentah hasil rekaman dikirimkan ke Iwan, sang gitaris, yang sekaligus bertugas sebagai audio engineer, mixing, dan mastering.

BACA JUGA: Rima Alpiani Tewas Secara Mengenaskan, Innalillahi

"Kami memang sudah terbiasa mengerjakan berbagai hal teknis secara swadaya sejak The Rain menempuh jalur independen pada 2013. Namun kali ini keadaannya benar-benar berbeda. Mau tidak mau semua harus dikerjakan dari rumah," jelas Iwan.

Tidak berhenti di situ, pengerjaan artwork hingga video lirik lagu Gombal itu Indah juga dilakukan dari rumah. The Rain mempercayakan bagian artwork kepada Aang, sang drummer.

"Keterbatasan kami dalam kondisi yang sekarang ini, justru memicu kreativitas kami. Bukan berarti di rumah saja, proses kreatif ikut berhenti. Kami tetap bikin karya," tutup Aang The Rain. (mg3/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler