jpnn.com, BANGKOK - Tunggal putra Jonatan Christie terlihat menyesal lantaran belum mampu meloloskan Indonesia ke partai final Thomas Cup 2022 saat berlaga di partai ketiga melawan Jepang.
Jojo -sapaan akrab Jonatan Christie- menunda langkah Indonesia ke final seusai kalah dari wakil Jepang, Kenta Nishimoto dua gim langsung dengan skor 20-22, 13-21 dalam tempo 57 menit.
BACA JUGA: Denmark Samakan Kedudukan dan Nyalakan Asa ke Final Thomas Cup 2022
Seusai laga juara Swiss Open 2022 itu mengaku tidak rileks saat menghadapi tunggal putra Negeri Sakura tersebut.
Peraih medali emas Asian Games 2018 itu jadi kurang percaya diri dan banyak melakukan kesalahan sendiri.
BACA JUGA: Fajar/Rian Kalah dari Pasangan Gado-Gado, Jepang Imbangi Indonesia 2-2
Tidak heran, pemain ranking delapan dunia itu terkapar dua gim langsung saat menghadapi Kenta.
“Permainan saya kurang tenang dan terburu-buru. Saya banyak melakukan kesalahan sendiri.”
BACA JUGA: Kurang Rileks, Jojo Menunda Langkah Indonesia ke Final Thomas Cup 2022
“Saya kurang bisa mengontrol permainan. Permainan saya tidak keluar sama sekali, terutama di gim kedua,” ungkap Jonatan dalam rilis tertulis.
Pada pertandingan ini, Jonatan Christie melihat lawannya lebih ingin menang saat berhadapan dengannya.
Maklum Jepang dalam keadaan tertinggal 0-2 saat Kenta akan bertanding menghadapi tunangan dari Shania Junianatha tersebut.
Menilik rekor pertemuan, sejatinya Jojo unggul dengan enam kali kemenangan dari 10 perjumpaan terakhir.
Kekalahan ini menjadikan Kenta Nishimoto tidak terkalahkan saat jumpa Jonatan sejak pertemuan terakhir di Kejuaraan Asia 2019.
Saat itu pada babak 32 besar, runner up Thailand Masters 2020 itu menang rubber game melawan Jojo dengan skor 18-21, 21-19, 21-10.
Kekalahan Jonatan Christie di laga ini membuat Indonesia memainkan partai keempatnya dengan menurunkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Juara Swiss Open 2022 itu akan menghadapi pasangan gado-gado Negeri Sakura yakni Yuta Watanabe/Akira Koga.(pbsi/mcr16/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Srikanth Kidambi Libas Anders Antonsen, India di Ambang Rekor Fantastis
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Muhammad Naufal