jpnn.com, BANGKOK - Pasangan gado-gado Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo gagal mendulang poin bagi Indonesia seusai dikalahkan wakil Korea Selatan, Kang Minhyuk/Seo Seungjae.
Dalam laga yang digelar di Impact Arena, Rabu (11/5) sore WIB, Ahsan/Kevin takluk 18-21, 21-13, 12-21.
BACA JUGA: Gulung Akane Yamaguchi, Bilqis Prasista Terinspirasi Pemain Tangguh Ini
Kendati takluk di laga ini, pasangan berakronim KeBab itu mendapat apresiasi dari pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi.
Pelatih berjuluk Naga Api itu menyebut Ahsan/Kevin sejatinya punya kans meraih kemenangan, jika arah angin di Impact Arena tidak cepat berubah.
BACA JUGA: Takluk 3 Kali Beruntun, Anthony Sinisuka Ginting Buka-bukaan, Hal Ini Jadi Kendala
Saat di gim ketiga dalam posisi unggul empat angka, perubahan kondisi angin membuat wakil Meraih Putih itu tertinggal 8-11 sebelum akhirnya kalah dengan skor 12-21.
"Saya mengakui pasangan Korea itu sangat bagus dan mereka layak diwaspadai. Hal itu menjadi pekerjaan rumah kami,"
"Ke depan kami akan mencoba beberapa pemain ganda putra yang belum diturunkan," ungkap Herry IP dalam rilis tertulis.
Herry IP menjelaskan mengapa dirinya memasang Ahsan/Kevin sebagai ganda pertama. Pelatih kelahiran 21 April 1962 itu melihat pasangan dadakan ini punya peluang lebih bagus dibandingkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Fajar/Rian sendiri akhirnya dimainkan sebagai ganda kedua di partai keempat.
“Kevin/Ahsan kami pilih sebagai ganda pertama karena mereka yang paling baik dan siap. Kalau menaikkan Fajar/Rian sebagai ganda pertama, kansnya 50-50. Apalagi terakhir di final Korea Open, Fajar/Rian juga kalah.”
“Kans Fajar/Rian justru akan lebih besar untuk menang kalau tetap jadi ganda kedua. Karena itu, diputuskan Kevin/Ahsan pertama dan Fajar/Rian kedua," tukasnya.(pbsi/mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal