jpnn.com, LONDON - Antonio Conte saat ini menjadi pelatih yang paling senang dengan dipecatnya Thomas Tuchel oleh Chelsea.
Pelatih asal Italia itu memang punya rivalitas yang sengit dengan Tuchel, terlebih seusai matchday kedua Premier League 2022/23 yang mempertemukan Tottenham Hotspur vs Chelsea.
BACA JUGA: 3 Calon Pengganti Thomas Tuchel di Chelsea, 2 Sosok Masih Menganggur
Pada laga tersebut, kedua tim bermain sama kuat 2-2. Tidak hanya sekedar pertandingan, beberapa kali Tuchel dan Conte sempat saling melakukan aksi provokasi saat berada di lapangan.
Puncaknya ialah saat laga selesai, kedua juru taktik kembali terlibat pertikaian saat Conte tidak mau menatap wajah Tuchel.
BACA JUGA: Hancur Lebur di Tangan China dan Jepang, Tim Basket Putri U-18 Indonesia Masih Optimistis
Pertikaian tersebut, bahkan membuat petugas keamanan dan ofisial masing-masing tim melerai keduanya.
Melihat aksi tersebut, publik sepak bola Inggris sejatinya menginginkan pertemuan Conte dengan Tuchel terjadi lagi.
BACA JUGA: Napoli Siap Beri Luka Mendalam untuk Liverpool
Sayang, impian tersebut tidak bisa terwujud seusai pelatih asal Jerman dipecat manajemen Chelsea.
Mantan pelatih Borussia Dortmund dan Paris Saint-Germain itu dinilai tidak mampu membawa The Blues bersaing di Premier League dan kompetisi Eropa.
Terkini di ajang Champions League 2022/23, tim asal kota London tersebut pulang dengan nestapa dari markas Dinamo Zagreb seusai takluk dengan skor tipis 0-1.
Manajemen Chelsea kabarnya tengah mengincar Pelatih Brighton and Hove Albion, Graham Potter untuk menggantikan posisi Tuchel.
Selain itu, beberapa pelatih beken, seperti Zinédine Zidane, Mauricio Pochettino, hingga Brendan Rodgers masuk dalam radar pengganti Tuchel.(mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal