jpnn.com, MEDAN - Tim kebanggaan kota Medan, PSMS sudah siap tempur menghadapi Piala Presiden 2018 yang akan dimulai Selasa (16/1).
PSMS Medan yang sudah tiba di Bandung, Minggu (14/), rupanya tak memasang target tinggi menghadapi turnamen tersebut.
BACA JUGA: Disetujui Jadi Tuan Rumah, Aji Imbut Langsung Bersolek
Tim berjuluk Ayam Kinantan ini berharap bisa lolos ke babak delapan besar di turnamen pra musim itu. Manajer PSMS, Tengku Edryansyah berharap Legimin Raharjo dkk bisa mewujudkan target itu. Sebagai tim promosi menurutnya target itu cukup realistis.
"Ya targetnya delapan besar dulu. Saya sih optimis,” kata Tengku Edriansyah, Sabtu (13/1).
BACA JUGA: Borneo FC Soroti Masalah Komunikasi Lini Belakang
Pria yang akrab disapa Rendi ini mengatakan skuad PSMS mengalami perkembangan yang bagus. Terutama sejak masuknya pemain baru. “Dengan amunisi baru plus pemain asing sepertinya sudah banyak progres. Mudah-mudahan bisa tampil baik di Piala Presiden sebagai persiapan kita sebelum Liga 1,” kata manajer berusia 25 tahun ini.
Sementara itu pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman mengatakan persaingan di grup A sangat ketat dengan rival-rival seperti Persib, Sriwijaya dan PSM Makassar. Djanur, sapaan akrab Djadjang, berharap status non unggulan akan membuat Ayam Kinantan bermain tanpa beban.
BACA JUGA: Djanur Percayakan Ban Kapten PSMS pada Legimin Raharjo
"Semuanya berat. Mereka punya keunggulannya masing-masing. Persib sedang berbenah dia juga tuan rumah, Sriwijaya kita tahu sendiri persiapannya, pemain asing menumpuk di sana. Mereka betul-betul siap. PSM tim yang solid tidak banyak berubah pemainnya,” kata Djadjang.
“Dengan status itu menguntungkan atau tidak ya kita tidak tahu. Kita sebagai pendatang baru statusnya underdog. Tapi harapannya anak-anak main tanpa beban, nothing to lose saja,” tambah pelatih yang membawa Persib juara Piala Presiden 2015 itu.
Pelatih berusia 53 tahu itu sudah punya kerangka tim untuk diturunkannya di Piala Presiden berdasarkan performa selama latihan dan enam uji coba yang dilakoni.
"Sudah sih starting elevennya. Tapi ini masih beberapa hari lagi mainnya. Masih mungkin juga berbeda," ucapnya.
PSMS hanya minus Firzha Andika di Piala Presiden karena akan menjalani pemusatan latihan tim nasional U-19. Menurut Djanur itu bukan menjadi masalah. “Tidak masalah karena stok full back kiri kita juga ada,” katanya.
Selain pemain asing yang telah dikontrak, Sadney Urikhob (Namibia) dan Reinaldo Lobo (Brasil), PSMS juga akan membawa Samuel Nainggolan, pemain asal Australia yang sedang menjalani trial di PSMS. Sementara dua pemain asing lain akan langsung bergabung di Bandung.
Dua nama tersebut adalah David Mawutor Gordon asal Tarjikistan yang berposisi sebagai gelandag dan Kisito Wilfried Yessoh asal Pantai Gading yang berposisi striker.
David yang masih berusia 21 tahun sebelumnya bermain di klub Istiqlal Dushanbe, liga Tarjikistan. Sementara Kisito berusia 25 tahun dan terakhir memperkuat Al Ahli (Qatar).
“Kalau mungkin dua pemain asing yang belum gabung akan langsung ke Bandung. Walaupun saya yakin mereka pasti belum bisa langsung bermain pada laga pertama nanti. Tapi saya berharap saat lawan Persib Bandung sudah bisa,” kata Djanur.
Selain itu Djanur tetap membawa Samuel Nainggolan untuk melihat lagi kemampuannya di Piala Presiden. Meskipun sebelumnya Djanur terlihat kurang puas dengan performa eks pemain Brisbane City itu.
“Karena dia pemain asing jadinya ekspektasi saya lebih untuk dia. Tapi kalau sebagai pemain lokal karena Bapaknya orang sini dan kalau statusnya warga Indonesia pasti kita ambil karena kemampuan dia cukup bagus,” kata pelatih berusia 53 tahun itu.
Rencananya PSMS akan langsung menjajal GBLA untuk uji coba lapangan keesokan harinya sebelum menghadapi laga perdana kontra PSM Makassar, Selasa (16/1). (don)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSMS Medan Boyong Nainggolan untuk Piala Presiden
Redaktur & Reporter : Budi