jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Bandara Internasional Phnom Penh, Kamboja, Rabu (9/11) sekitar pukul 19.30 waktu setempat.
Di negara itu, Jokowi akan menghadiri puluhan pertemuan, tetapi agenda utamanya ialah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang ke-40 dan ke-41.
BACA JUGA: Jokowi Tinggalkan Indonesia, Luhut hingga Prabowo Menyaksikan, Lihat Ekspresi Mereka
Saat tiba di bandara itu, Jokowi disambut Menteri Pos dan Telekomunikasi Kamboja Vandeth Chea, Duta Besar LBBP RI Phnom Penh Sudirman Haseng, dan Atase Pertahanan RI Phnom Penh Mochammad Rizal.
Dari Bandara Internasional Phnom Penh, presiden dan beserta delegasi lainnya kemudian menuju hotel tempatnya bermalam sebelum melanjutkan kegiatan esok hari.
BACA JUGA: Jokowi Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Meningkat, Ekonom Rosdiana Bilang Begini
Setibanya di hotel tempatnya bermalam, Jokowi disambut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan perwakilan staf KBRI Phnom Penh.
Presiden juga disambut atraksi musik angklung yang dimainkan oleh 15 anak Warga Negara Indonesia yang membawakan lagu "Ojo Dibandingke" dan "Gundul Pacul".
BACA JUGA: Junta Myanmar Dipastikan Absen dari KTT ASEAN
Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Iriana dalam penerbangan kali ini yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Protokol Negara Andi Rachmianto, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Marsda TNI Wahju Hidajat Soedjatmiko, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Sebelumnya, Jokowi mengayakan akan berada di Kamboja hingga Minggu (13/11).
"Jumlah pertemuan yang harus saya hadiri cukup banyak, yaitu lebih dari 20 pertemuan," ujar presiden dalam keterangannya di Bali sebelum lepas landas ke Kamboja.
Jokowi menjelaskan bahwa salah satu fokus Indonesia dalam KTT tersebut adalah mengenai keketuaan tanah air di ASEAN pada tahun depan.
Menurut presiden, pada keketuaan ASEAN tahun 2023, Indonesia akan mengusung tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth".
"Intinya Indonesia menginginkan agar ASEAN tetap penting dan relevan atau matters dan Indonesia juga menginginkan Asia Tenggara tetap menjadi epicentrum of growth. Ini bukan tugas yang mudah, tantangan dunia masih akan sangat besar di 2023. Selain itu, ASEAN juga hadapi tantangan internal, yaitu situasi di Myanmar," jelas presiden.
Jokowi juga menyampaikan dirinya setelah dari Kamboja akan mengikuti rangkaian KTT G20 di Bali.
"Saya akan tiba di Bali, insyaallah, 13 November malam dan langsung melakukan kegiatan terkait G20," tandasnya. (tan/JPNN)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menjelang Penyerahaan Keketuaan ASEAN, Phnom Penh Dijaga Ketat
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga