jpnn.com, TERNATE - Sepuluh pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang menjalani karantina di Sahid Hotel Ternate, Maluku Utara sempat berusaha kabur.
Koordinator Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut, Muliadi Tutupoho membenarkan sepuluh pasien COVID-19 yang sebagian besar jemaah tablig itu tiba-tiba memilih untuk kabur dari tempat karantina di hotel karena merasa tidak betah dan merasa jauh dari keluarga mereka.
BACA JUGA: Aduh, 533 Pekerja Pabrik Terjangkiti Covid-19 dari Satu Orang ini
"Mereka merasa tidak betah selama berada di dalam ruangan karantina, sehingga mereka kabur, karena tidak ada petugas, mereka memanfaatkan kesempatan untuk kabur dari ruang karantina dan keluar hingga ke jalan raya, tetapi setelah diberi pemahaman, mereka dapat kembali ke tempat karantina," kata Muliadi.
Dia menjelaskan, mereka ini tiba-tiba keluar dari samping tempat karantina Sahid Hotel dan petugas yang tidak dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) tak berani mendekati dan hanya mengarahkan mereka agar tidak keluar.
BACA JUGA: WHO Isyaratkan Corona Tak Akan Pernah Hilang, Perang Lawan COVID-19 Masih Panjang
Kemudian petugas dengan menggunakan APD lengkap mendatangi mereka dan memberikan pemahaman, sehingga mereka yang berasal dari Halmahera Utara, Tidore Kepulauan dan Kota Ternate bersedia ini kembali ke Sahid Hotel.
Terkait kondisi psikologi para pasien COVID-19 itu, maka Gugus Tugas Malut telah berkoordinasi dengan kabupaten/kota agar menyediakan tempat karantina, karena prinsipnya mereka ingin dekat dengan keluarga.
BACA JUGA: Gandeng Gugus Tugas COVID-19, KNPI Gelar Kompetisi Video Corona Challenge
Berdasarkan video amatir yang direkam oleh warga setempat, sepuluh pasien tersebut satu per satu keluar dari pintu hotel yang tidak terjaga oleh tim petugas, mereka leluasa keluar hingga sampai ke jalan raya, tetapi petugas dari Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut langsung menghalau mereka saat berada di jalan raya.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut mencatat, saat ini pasien sembuh COVID-19 mencapai delapan orang, tiga orang meninggal COVID-19 yakni kasus 58 (RMN) meninggal pada 30 April 2020 di Halmahera Selatan, kasus 76 (AH) meninggal 12 Mei 2020 di Kota Ternate dan (YN) kasus 61 meninggal 13 Mei 2020 di Halmahera Utara.
Dia menyatakan, telah menerima hasil specimen dari laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Manado dan 23 orang terkonfirmasi positif sehingga Malut miliki 77 pasien COVID-19. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek