Tiba-tiba Angin Bertiup Sangat Kencang, Atap Rumah Beterbangan

Senin, 23 Desember 2019 – 23:45 WIB
Warga melihat rumah mereka yang hancur disapu angin puting beliung, Minggu (22/12). Foto: Banten Raya

jpnn.com, TANGERANG - Bencana angin puting beliung kembali melanda Kabupaten Tangerang, Banten. Kali ini, angin puting beliung menerjang Desa Jengot dan Desa Waliwis, Kecamatan Mekar Baru. Akibatnya, sebanyak 110 rumah milik warga rusak berat dan ringan. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Sebelum puting beliung muncul dan merusak ratusan rumah warga, hujan deras mengguyur sejak Sabtu (21/12) sore. Sekitar pukul 19.00 WIB, pusaran anggin datang menerbangkan material atap bangunan rumah warga.

BACA JUGA: Stasiun Serpong Hancur Disapu Puting Beliung

Selain beberapa pohon dan tiang listrik tumbang. Setelah mendapat informasi musibah angin puting beliung itu, pihak Kecamatan Mekar Baru dan BPBD Kabupaten Tangerang langsung menuju lokasi untuk memberikan pertolongan dan mendirikan posko tanggap darurat bencana.

Muhammad Basuni, salah seorang warga Kampung Waliwis Lor RT 02/03, Desa Waliwis, Kecamatan Mekar Baru, yang rumahnya rusak mengaku, saat kejadian ia sedang berada di dalam rumah seorang diri. Tiba-tiba angin bertiup kencang menerjang kawasan itu.

BACA JUGA: Puluhan Rumah di Bogor Hancur Disapu Puting Beliung

Angin yang bertiup kencang selama kurang lebih 1 jam membuat atap rumahnya terangkat hingga terbang terbawa angin. Saat itu, ia sempat tertimpa serpihan plafon rumahnya.

"Benar-bener mengerikan. Suara gemuruh bercampur benturan atap dengan benda lain membuat kami semua sangat panik," kata Basuni kepada wartawan saat ditemui di depan rumahnya, Minggu (22/12).

Setelah kondisi dirasa mulai tenang, Basuni kemudian keluar rumah dan ia melihat tetangganya mengalami nasib serupa. Atap dan dinding rumah mereka pun rusak parah diterjang angin puting beliung. Bahkan ada yang terbang hingga ke blok lain. "Deretan blok kami ada 7 rumah yang rusak," ungkapnya.

Basuni mengungkapkan, ada salah satu penghuni rumah di Kampung Waliwis Lor RT 02/03 hingga kini terlihat masih syok. Saat kejadian, pasangan suami istri sempat berteriak-teriak sambil menggendong anaknya yang masih bayi.

"Tadi (kemarin-red) juga ditanya masih bengong gitu. Mungkin masih syok, soalnya waktu kejadian ada anak bayinya," tuturnya.

Basuni menambahkan, beruntung dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian materi akibat kerusakan rumah warga. Informasi diterima, ada 23 rumah di Kampung Waliwis Lor yang rusak parah karena seluruh atapnya terbawa angin.

“Warga yang rumahnya mengalami kerusakan parah, terpaksa mengungsi di kediaman sanak famili maupun rumah tetangganya,” ujarnya.

Camat Mekar Baru Zam Zam Manohara mengatakan, berdasarkan data sementara, musibah angin puting beliung yang melanda dua desa, yakni Desa Waliwis dan Desa Jengot mengakibatkan 110 rumah warga rusak. Dengan rincian, 7 rumah warga rusak parah dan 103 mengalami rusak sedang dan ringan.

“Rumah yang rusak sedang dan parah itu mayoritas rumah semi permanen,” kata Zam Zam melalui telepon. (imron)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler