Tiba-tiba Jokowi Panggil Ketua MUI ke Istana

Kamis, 30 Maret 2017 – 13:59 WIB
Majelis Ulama Indonesia. Foto: MUI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin dan jajaran hari ini, Kamis (30/3), datang ke Istana Merdeka memenuhi undangan Presiden Joko Widodo.

Tidak ada yang mengetahui kapan Rais Aam Nahdlatul Ulama itu tiba di kompleks Istana Negara.

BACA JUGA: Nih, Saran PT KCJ Untuk Peserta Aksi 313

Awak media hanya mengetahui ada Kiai Ma'ruf setelah bertemu Jokowi.

Dalam penjelasannya kepada media di ruang pers Kantor Kepresidenan, Kiai Ma'ruf diundang Presiden Jokowi membahas berbagai masalah kebangsaan.

BACA JUGA: Pengamanan Aksi 313 Libatkan Jawara

"Saya baru diundang presiden dan bertemu dengan presiden, untuk membicarakan berbagai masalah kebangsaan. Yang menarik, presiden prihatin dnegan kesenjangan yang ada di masyarakat," kata Kiai Ma'ruf.

Kesenjangan yang dia maksud adalah soal ekonomi antara masyarakat menengah ke bawah dengan kalangan berduit.

BACA JUGA: Target 100 Ribu Massa Aksi 313

Karena itu, katanya, pemerintah sedang berupaya mencari solusi mengatasi kesenjangan tersebut.

Salah satu yang dikemukakan Jokowi, katanya, terkait program redistribusi aset melalui reforma agraria.

Supaya aset, terutama tanah itu tidak hanya dikuasai oleh kalangan konglomerat tapi juga masyarakat tidak mampu.

"Redistribusinya melalui koperasi, pesantren. Beliau (Jokowi) agak trauma kepada perorangan, karena kalau prorangan itu kan nanti dijual lagi," jelas Kiai Ma'ruf mengungkap pembicaraannya dengan Jokowi.

Hal kedua yang dibicarakan mereka adalah tentang kemitraan supaya tidak terjadi benturan antara masyarakat ekonomi lemah dan kuat.

Sehingga, mereka bisa saling bantu dan bersilaturahmi.

"Ini akan dilaksanakan antara berbagai konglomerat dengan pengusaha kecil. Ini saya kira menarik dalam rangka hilangkan kesenjangan yang menurut beliau bukan beliau yang membuat. Beliau hanya mnerima keadaan masa lalu yang terjadi sekarang ini," jelas Kiai Ma'ruf.

Dia menambahkan, program pemerintah mengatasi kesenjangan akan disinergikan dengan Kongres Ekonomi Umat pada 22 April mendatang.

Sebab, forum tersebut akan menghadirkan semua pelaku usaha dari berbagai komunitas.

"Ini akan coba kami adakan koordinasi, sinkronisasi, dan sinergi. Anda punya apa, anda perlu apa, disinergikan. Sekaligus untuk akselerasi, percepatan pertumbuhan. Intinya supaya masyarakat atau ummat tidak menjadi beban negara. Tetapi justru bisa berkontrubusi," tambahnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aksi 313 Diibaratkan dengan Perang Badar


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
aksi 313   MUI  

Terpopuler