jpnn.com, LEBAK - Pria berinisial M mengalami kejadian tidak mengenakkan. Dia dianiaya oleh seseorang yang mengaku anggota Polda Banten di SPBU Kampung Rumbut, Desa Kadu Agung Barat, Kabupaten Lebak, Banten.
Aksi koboi pelaku terekam kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV) dan viral di media sosial (medsos).
BACA JUGA: Faktanya Pemudik Bebas Keluar Masuk Semarang, Tak Ada Petugas
Pelaku yang mengendarai mobil Toyota Avanza bernopol B 2841 WAC memukul dan mengancam menembak M.
Insiden itu terjadi pada Senin (3/5), sekira pukul 18.15 WIB.
BACA JUGA: Istri Mengaku Mau Buka Puasa Bersama Teman Lelaki, Ehh Malah di Kamar
M mengaku sebelum kejadian tengah mendorong motor rekannya dari arah Mandala menuju Kecamatan Warunggunung. Sebab, motor milik temannya kehabisan bahan bakar.
M mendorong motor rekannya itu menggunakan kaki kiri sembari mengendarai motor miliknya.
Dua sepeda motor itu kemudian melaju berdampingan di Jalan Raya Pandeglang-Rangkasbitung.
Saat bersamaan, mobil Toyota Avanza silver menyalip keduanya. Diduga kaget, mobil tersebut terlalu melebar ke kanan jalan.
Tanpa disadari M, pengemudi mobil tersebut membuntuti keduanya hingga mengisi bensin.
Pengemudi itu kemudian membuka pintu mobil dan mengenai badan M. Pelaku langsung mengaku anggota Polda Banten dan mengancam akan menembak korban.
“Silakan, pak, tembak saja, saya hanya orang miskin,” kata M kepada pelaku, seperti dilansir dari Radar Banten, Kamis (6/5).
Tidak hanya diancam, M juga mendapatkan pukulan di bagian muka sebanyak tiga kali dari sopir yang mengaku anggota polisi tersebut.
Bahkan, sebelum pergi dari SPBU Rumbut, pelaku memotret wajah korban. “Tiga kali ditonjok sama orang itu. Saya hanya pasrah saja,” ungkapnya.
M kemudian menceritakan kejadian nahas tersebut kepada bosnya, DN.
DN tidak tinggal diam, dia langsung ke SPBU Rumbut untuk melihat CCTV. Pengelola SPBU kemudian menunjukkan rekaman kamera pengawas tersebut.
Video tersebut disebar ke beberapa kolega, dan informasinya nomor polisi yang digunakan pengemudi Avanza tersebut tidak terdaftar alias bodong.
“Iya, kejadiannya persis seperti itu. Karenanya, saya viralkan videonya agar pelaku bisa ditindak tegas,” harap DN.
Kasat Reskrim Polres Lebak Iptu Indik Purnomo mengaku telah mendatangi lokasi kejadian dan menggali informasi mengenai kejadian tersebut.
“Monitor, kami lagi lidik (penyelidikan, red),” ungkapnya singkat. (tur/nda/radarbanten)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti