Syekh Ali Jaber Meminta Maaf kepada Penusuknya

Jumat, 18 September 2020 – 15:44 WIB
Syekh Ali Jaber saat memberikan pernyataan sikapnya. Foto: tangkapan layar YouTube

jpnn.com, JAKARTA - Ulama besar Syekh Ali Jaber meminta maaf kepada Alfin Andrian (AA). Tersangka kasus penusukan Syekh Ali saat melakukan safari dakwah di Lampung pada 13 September 2020 itu sempat diamuk massa jemaah yang marah.

Kejadian itu sampai terbawa dalam mimpi Syekh Ali Jaber. Karena itu Syek Ali pun meminta AA dan keluarganya membuka pintu maaf untuknya.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ahok Berkoar-koar Lagi, Kasus Mutilasi Mengerikan, Guru Honorer Non K2 Bisa Tes PPPK

"Saudara AA, saya minta maaf karena tidak bisa melindungi anda saat diamuk jemaah. Saat itu saya kaget dan sibuk mencabut pisau yang tertancap di lengan saya sehingga saya lupa melindungi anda," kata Syekh Ali saat live streaming dalam kanal YouTube miliknya, Jumat (18/9).

Syekh Ali mengaku sangat menyesal karena terlambat menyelamatkan AA sehingga pemuda tersebut mengalami luka yang cukup serius. Syekh Ali baru tersadar setelah melihat massa sudah mengerumuni AA.

BACA JUGA: Reka Ulang Penusukan Syekh Ali Jaber, Begini Info Terkini dari Kombes Zahwani

"Maafkan saya karena terlambat menyelamatkan Anda. Harusnya kalau saya tidak sibuk mencabut pisaunya, saya masih bisa menahan massa untuk memukul Anda. Semoga AA mau membukakan pintu maafnya," tuturnya.

Syek Ali mengaku ikhlas atas kejadian yang menimpanya. Namun, proses hukum tetap berjalan agar kejadian yang sama tidak terulang lagi.

BACA JUGA: Warga Penasaran Ingin Lihat Reka Ulang Penusukan Syekh Ali Jaber, Imah: Sampai Heboh Begini

"Saya ikhlas dengan takdir Allah karena  tidak ada yang menimpa seseorang tanpa kehendak Allah. Dan kehendak Allah itu tidak ada yang buruk bagi hamba-Nya. Jadi tolong jangan disalahartikan karena proses hukum pun sedang berjalan," tuturnya. (esy/jpnn)

 

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler