Tidak Cuma Edy Mulyadi dan Azam Khan, Masyarakat Dayak Ambil Ancang-Ancang

Senin, 07 Februari 2022 – 23:41 WIB
Azam Khan memberi penjelasan soal kata monyet yang dilontarkan dalam video bersama Edy Mulyadi yang bikin masyarakat Kalimantan marah. Foto: tangkapan layar YouTube Eggi Sudjana

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Majelis Adat Dayak Nasional Rahmat Nasution Hamka mengungkapkan hal yang mengejutkan.

Rahmat menjelaskan pihaknya mencermati banyak oknum yang memberikan pernyataan tak sedap terhadap masyarakat Dayak.

BACA JUGA: Novel Bamukmin Soal Klaim Azam Khan yang Tak Mungkin Jadi Tersangka Terkait Kasus Edy Mulyadi

Hal ini diungkapkan Rahmat saat merespons pernyataan Azam Khan seusai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri atas kasus dugaan ujaran kebencian yang dilakukan tersangka Edy Mulyadi.

Azam Khan mengeklaim dirinya hadir sebagai saksi dan tak mungkin jadi tersangka.

BACA JUGA: Detik-Detik Kompol Anggi Siahaan Terlempar Ditabrak Pengemudi Honda City, Lihat!

"Sekarang sudah mulai juga beredar oknum-oknum lain yang terus coba juga untuk mengusik suasana kebatinan kami suku bangsa Dayak," kata Rahmat melalui pesan suara kepada JPNN.com, Senin (7/2).

Dia menyebutkan tengah mengambil ancang-ancang dan terus mendalami pernyataan oknum-oknum selain Edy Mulyadi dan Azam Khan untuk menentukan langkah selanjutnya.

BACA JUGA: Masyarakat Dayak Minta Polisi Lakukan Ini Terkait Kasus Edy Mulyadi

"Nantinya akan dikonsolidasi melalui Majelis Adat Dayak Nasional, sehingga langkah-langkah apa yang akan menanti harus dilakukan," ucapnya.

Rahmat mengungkapkan pernyataan-pernyataan yang beredar jelas menimbulkan rasa kekecewaan masyarakat Dayak.

"Berbagai pernyataan tersebut yang dianggap mengusik kebatinan dan juga dianggap merendahkan harkat dan martabat suku bangsa Dayak pada khususnya, dan masyarakat Kalimantan pada umumnya," tutur Rahmat. (mcr8/fat/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler