jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjawab persoalan dirinya tidak hadir pada acara pengarahan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah, di Semarang, Sabtu (22/5).
Ganjar pun enggan mengomentari polemik dirinya dengan sejumlah pimpinan PDIP di tingkat DPP maupun di DPD PDIP Jateng.
BACA JUGA: Peluang jadi Capres dari PDIP Pupus, Ganjar Disarankan Tancap Gas agar Dipinang Partai Lain
"Heleh, koyok ngono ditakonke, aku ki wong Jawa kok yo," kata Ganjar di Semarang, Senin (24/5).
Maknanya, hal seperti itu mengapa ditanyakan, sebagai orang Jawa jika tidak diundang maka dia tidak datang.
BACA JUGA: Mbak Puan Tak Undang Ganjar di Acara PDIP, Pengamat: Takut Kalah Moncer di Pilpres 2024?
Saat menjawab ada pernyataan bahwa dia mempunyai "pasukan" di media sosial, Ganjar Pranowo hanya mengungkapkan sudah bermedsos sejak lama.
"Saya, kan, bermedsos sudah cukup lama, sejak jadi anggota DPR," ungkap mantan wakil ketua Komisi II DPR dari Fraksi PDIP itu.
BACA JUGA: Pengamat ini Yakin Hubungan Puan Maharani dan Ganjar Pranowo Tidak Retak
Sebelumnya, DPD PDIP Jateng memberikan konfirmasi tidak mengundang Ganjar Pranowo saat pengarahan kader untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024 oleh Puan Maharani.
"Tidak diundang! (Ganjar Pranowo) wis kemajon (kelewatan), yen kowe pinter, ojo keminter," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto, melalui siaran pers.
Berdasarkan susunan acara yang beredar di kalangan media tertulis undangan kegiatan pengarahan oleh Puan ditujukan kepada kepala daerah dan wakil kader se-Jawa Tengah kecuali gubernur. Khusus tulisan "kecuali gubernur" diberi tanda kurung. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Boy