Tidak Punya Pekerjaan, Marzuki Gantung Diri

Selasa, 14 Februari 2017 – 13:45 WIB
Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Marzuki, 48 warga Durian Tigo Batang RT 02 RW V Koronggadang Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumbar, memilih mengakhiri hidup dengan caranya sendiri.

Jasad buruh bangunan itu ditemukan tergantung di pohon nangka di belakang Kompleks Mawar Putih, Kelurahan Koronggadang, Senin (13/2) sekitar pukul 06.30.

BACA JUGA: Jelang Ultah Bunuh Diri, Surat Wasiat Panjang Sekali

Pohon nangka itu berada di tepi sungai kecil yang sering digunakan warga sebagai tempat memancing ikan.

Penemuan itu menggemparkan warga sekitar. Informasi yang dihimpun Padang Ekspres (Jawa Pos Group), jasad Marzuki ditemukan sekitar 200 meter dari rumahnya. Saat ditemukan, posisi leher korban dililit tali jemuran dan jarak kakinya dari tanah sekitar 50 centimeter.

BACA JUGA: Saya Pikir Orang Sedang Memancing, Astaga.. Rupanya..

Warga yang melihat korban tergantung tidak bernyawa melaporkan kepada petugas Polsek Kuranji.

Selang beberapa saat tim identifikasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

BACA JUGA: Pencarian Ibu Muda Ayu Akhirnya Dihentikan

Jasad korban diturunkan dari pohon nangka kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar untuk dilakukan visum luar.

Setelah itu jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan. Diduga, korban nekat mengakhiri hidupnya karena masalah ekonomi.

Jasad korban pertama kali ditemukan salah seorang warga Afni, 61 yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian.

Saat membuka pintu belakang rumahnya, awalnya ia mengira korban sedang memancing.

“Awalnya saya kira orang memancing, tidak beberapa lama kemudian saya lihat lagi orang itu masih di posisi yang sama. Merasa aneh saya mendekati dan melihat korban tergantung,” ucapnya.

Spontan ia berteriak sambil berlari ke permukiman warga untuk memberitahukan penemuannya itu. Warga sekitar langsung berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian.

“Saya sering melihat korban memancing di kawasan aliran sungai ini, korban ini ramah dan suka menyapa,” ucap Afni.

Sementara itu, adik korban, Imam Gazali mengatakan ia mendapatkan informasi kakaknya gantung diri dari warga.

“Saya diberitahu warga. Saat sampai di lokasi saya lihat Abang saya tergantung di pohon nangka. Sepengetahuan saya, ia tidak pernah mengeluh, dan tidak ada masalah. Kalau ada masalah, pasti dia memberitahu saya. Saya dengan korban memang sangat dekat,” katanya.

Marzuki sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan, dan sejak beberapa minggu belakangan korban tidak memiliki pekerjaan.

“Ia sangat dekat dengan saya, kalau korban tidak ada uang, dia datang ke rumah, dan saya kasih. Kalau tidak ada beras, korban juga datang. Bahkan seminggu yang lalu saya dengan korban sempat memancing bersama dan korban tidak ada masalah dan terlihat biasa saja,” aku Imam Gazali.

Sementara itu, Kapolsek Kuranji, Kompol John Priono mengatakan, secara fisik tidak ada ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga korban murni bunuh diri.

“Latar belakangnya masih diselidiki karena dari beberapa informasi yang diperoleh selama hidupnya korban tergolong orang yang tertutup,” sebut John Priono.

Pihaknya tetap membawa jasad korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar untuk dilakukan visum. Atas permintaan pihak keluarga jasad korban tidak diotopsi.

“Barang bukti sudah kita amankan, keluarga korban menerima dengan ikhlas musibah tersebut, dan tidak dilakukan otopsi. Setelah visum jasad korban diserahkan kepada keluarga dan kabarnya korban dikebumikan di Pilakuik Kuranji kampung halamannya,” terang John Priono. (cr17)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Muda Ayu Masih Misterius, Putrinya Sudah Jadi Jasad


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler