Tidak Suuzan, Bu Jacinda Masih Berharap Taliban Lindungi Hak Perempuan Afghanistan

Senin, 16 Agustus 2021 – 18:11 WIB
PM Selandia Baru Jacinda Ardern. Foto: REUTERS

jpnn.com, WELLINGTON - Berbeda dengan pemimpin negara-negara Barat, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern memilih tidak suuzan kepada Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan.

Dia masih berharap kelompok Islam garis keras menegakkan hak asasi manusia (HAM) di Afghanistan dengan mengizinkan perempuan untuk melanjutkan pekerjaan dan pendidikan mereka.

BACA JUGA: Simak Baik-Baik Pernyataan Jubir Gerilyawan Taliban setelah Menguasai Kabul

Ardern juga meminta Taliban membiarkan orang asing dan warga Afghanistan yang ingin meninggalkan negara itu pergi.

"Saya akan sekali lagi memohon kepada mereka yang membuat langkah-langkah ini dalam beberapa hari terakhir untuk mengakui apa yang telah diminta oleh masyarakat internasional—hak asasi manusia dan keselamatan rakyat mereka," kata Ardern pada konferensi pers di Ibu Kota Wellington, Senin (15/8).

BACA JUGA: Gerilyawan Taliban Menguasai Kabul, Presiden Ashraf Ghani Kabur ke Luar Negeri, Sebegini Jumlah WNI di Afghanistan

"Apa yang ingin kami lihat adalah perempuan dan anak perempuan dapat mengakses pekerjaan dan pendidikan. Ini adalah hal-hal yang secara tradisional tidak tersedia bagi mereka ketika pemerintahan Taliban berkuasa ," kata dia.

Pejuang Taliban menguasai istana kepresidenan di Kabul pada Minggu malam (15/8) setelah pasukan pimpinan Amerika Serikat pergi dari Afghanistan dan negara-negara Barat bergegas mengevakuasi warganya.

BACA JUGA: Taliban Sudah Mengepung Kabul, di Mana Presiden Ghani?

Ardern mengatakan situasi di Afghanistan telah memburuk jauh lebih cepat dari yang diperkirakan. Upaya sedang dilakukan untuk mengevakuasi warga Selandia Baru dan beberapa warga Afghanistan yang bekerja dengan badan-badan Selandia Baru.

Sekitar 37 warga Afghanistan telah diidentifikasi telah bekerja bersama Pasukan Pertahanan Selandia Baru, kata Ardern.

Upaya akan dilakukan untuk mengevakuasi mereka dan orang-orang yang menjadi tanggung jawab mereka, ujar Ardern yang menambahkan bahwa pesawat militer C-I30 dan personel yang menyertainya akan dikirim untuk membantu evakuasi.

Taliban telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan mereka akan melindungi kehidupan dan harta benda rakyat serta menciptakan lingkungan yang damai dan aman. Mereka juga mengumumkan pengampunan bagi siapa saja yang bekerja untuk pasukan asing pimpinan AS atau pemerintah lama.

"Seluruh dunia menyaksikan. Taliban membuat klaim tentang jenis pemerintahan yang mereka inginkan. Kami akan meminta mereka untuk mengizinkan orang-orang pergi dengan selamat," kata Ardern."Ini bukan masalah kepercayaan—ini semua tentang tindakan, bukan kata-kata," tutur Ardern, menambahkan. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler