Tidur dengan Lampu Menyala Bikin Berat Badan Wanita Naik?

Rabu, 03 Juli 2019 – 23:10 WIB
Ilustrasi berat badan. Foto: Pixabay

jpnn.com - Anda terbiasa tidur dengan lampu menyala, atau lampu mati? Beberapa orang khususnya pada wanita, tak bisa tidur dalam gelap karena berbagai alasan. Hati-hati, kebiasan tidur dengan lampu menyala ternyata dinilai bisa bikin berat badan naik.

Menurut sebuah studi yang baru-baru ini dipublikasikan, tidur dengan lampu yang masih menyala bisa meningkatkan risiko peningkatan berat badan pada wanita. Temuan studi ini tentunya menarik untuk disimak, mengingat kebanyakan wanita menaruh perhatian lebih banyak soal berat badan.

BACA JUGA: Durasi Waktu Tidur Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan

Tidur dengan lampu menyala tingkatkan risiko obesitas

National Institutes of Health melakukan survei terhadap lebih dari 40 ribu wanita dengan kriteria: berusia 35-74 tahun, dalam kondisi sehat, tidak bekerja dengan sistem shift, tidak terbiasa tidur pada siang hari, dan tidak sedang hamil.

BACA JUGA: Manakah yang Lebih Efektif untuk Turunkan Berat Badan, Latihan Kardio atau Angkat Beban?

Studi yang dipublikasikan di jurnal kesehatan “JAMA Internal Medicine” tersebut membagi partisipan wanita menjadi empat kelompok, yaitu: kelompok yang tidur tanpa cahaya lampu sama sekali, kelompok yang tidur dengan cahaya lampu tidur minimal, kelompok yang tidur dengan lampu menyala di luar kamar, dan kelompok yang tidur dengan lampu dan/atau televisi menyala di dalam kamar.

BACA JUGA: Berapa Batas Aman Minum Kopi dalam Sehari?

BACA JUGA: Kiat Menambah Berat Badan untuk si Kurus

Selain melakukan wawancara mengenai kebiasaan tidur partisipan, para peneliti yang terlibat dalam studi tersebut juga mengukur tinggi badan, berat badan, lingkar pinggul, dan indeks massa tubuh untuk diikuti selama 5 tahun ke depan.

Setelah 5 tahun, para peneliti yang dikepalai oleh Dr. Yong-Moon Park menemukan bahwa wanita yang tidur dengan lampu dan/atau televisi yang menyala di dalam kamar (bukan lampu tidur kecil) 17 persen lebih berisiko mengalami peningkatan berat badan sebesar 5 kilogram atau lebih. Mereka juga memiliki risiko 22 persen lebih besar untuk menjadi overweight (gemuk) dan 33 persen untuk menjadi obesitas.

Paparan cahaya saat tidur mengganggu keseimbangan hormon

Para peneliti menduga bahwa paparan cahaya saat tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon dan proses biologis di dalam tubuh manusia. Saat tidur, hormon melatonin diproduksi dengan lebih baik dalam lingkungan yang gelap. Selain itu, keseimbangan hormon lainnya yang bertugas dalam fungsi pengaturan lapar dan kenyang juga dikhawatirkan dapat terganggu.

Apabila pengaturan lapar dan kenyang tidak berfungsi secara semestinya, kondisi ini dapat meningkatkan risiko seseorang untuk makan dalam porsi yang berlebihan, sehingga berat badan pun jadi meningkat.

Hasil studi tersebut juga didukung oleh studi sebelumnya, yang menemukan bahwa paparan cahaya dari gawai atau televisi dalam waktu 1 jam sebelum tidur dapat membuat penggunanya jadi susah tidur. Saat seseorang sulit tidur sehingga sering begadang, maka ia pun akan lebih mudah untuk lapar dan tergoda untuk ngemil pada malam hari.

Padahal, kebiasaan tersebut sangat berisiko meningkatkan berat badan, karena Anda sudah tak ada lagi aktivitas. Akibatnya, kalori dari makanan tersebut akan ditimbun menjadi kelebihan lemak di tubuh.(klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketahui 5 Dampak Kurang Tidur Bagi Kesehatan Kulit


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler