Tidur Kurang 6 Jam Terhubung ke Penyakit Kardiovaskular?

Rabu, 07 November 2018 – 20:20 WIB
Ilustrasi tidur. Foto: Pixabay

jpnn.com - Sebagian besar dari kita menyadari kurang tidur bisa merusak kesehatan, penelitian terbaru menemukan efek buruk dari seberapa buruk tidur kurang dari enam jam dalam sehari untuk kesehatan Anda.

Tidur kurang dari enam jam atau bangun beberapa kali di malam hari dikaitkan dengan peningkatan risiko atherosclerosis tanpa gejala, yang diam-diam mengeraskan dan menyempitkan arteri.

BACA JUGA: Kaitan Waktu Tidur dengan Jantung yang Sehat

Aterosklerosis merupakan penyempitan arteri karena penumpukan plak pada dinding arteri pada tungkai dan leher.

"Kegagalan untuk mendapatkan cukup tidur dan kegelisahan di malam hari harus dianggap sebagai faktor risiko untuk memblokir atau menyempitnya arteri," kata penulis studi, Fernando Dominguez dari Pusat Nasional Spanyol untuk Penelitian Kardiovaskular (CNIC) di Madrid, seperti dilansir laman India Times, Selasa (6/11).

BACA JUGA: 8 Tanda Anda Overdosis Olahraga

Para peneliti menemukan bahwa orang-orang dengan tidur terfragmentasi lebih mungkin memiliki beberapa bagian arteri dengan aterosklerosis, dibandingkan dengan yang lain.

"Studi diperlukan untuk mengetahui apakah tidur dengan baik dan cukup lama bisa mencegah atau membalikkan efek ini pada arteri," jelas Dominguez.

BACA JUGA: Bisakah Mimpi Buruk Dihindari?

"Sementara itu, tampaknya masuk akal untuk mengambil langkah-langkah untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak seperti memiliki gaya hidup aktif secara fisik dan menghindari kopi dan makanan berlemak sebelum tidur," imbuh Dominguez.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa orang yang tidurnya pendek atau terganggu juga lebih mungkin mengalami sindrom metabolik, yang mengacu pada kombinasi diabetes, tekanan darah tinggi dan obesitas dan menggambarkan gaya hidup yang tidak sehat.

Studi yang dipublikasikan peneliti dari perusahaan kesehatan digital berbasis Quebec, Medisys, menemukan bahwa tidur kurang dari enam jam setiap malam meningkatkan risiko obesitas, depresi, serangan jantung dan stroke.

Pada dasarnya, ada banyak bukti yang menyatakan bahwa kurang melakukan aktivitas selama 18 jam mengakibatkan kerusakan kognitif yang setara dengan mabuk dengan alkohol.

Otak Anda menjadi kurang stabil saat Anda bangun terlalu lama yang mengurangi fokus kemampuan.

Mereka menyimpulkan bahwa mengemudi saat kurang tidur sama bahayanya dengan mengemudi ketika mabuk.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Occupational & Environmental Medicines mendukung fakta ini.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 8 Makanan Ini Bikin Tidur Anda Lebih Nyenyak


Redaktur : Yessy
Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler