Tifatul Doakan Presiden Jokowi Bisa Gemuk, Eva Keberatan

Rabu, 16 Agustus 2017 – 16:13 WIB
Eva Kusuma Sundari. Foto; dok.JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Politkus PKS Tifatul Sembiring memimpin doa untuk menutup sidang Tahunan MPR di Senayan, Jakarta, Rabu (16/8).

Dalam kalimat doanya, Tifatul memohon kepada Allah agar Presiden Jokowi bisa lebih gemuk.

BACA JUGA: SBY Absen di Sidang Tahunan, Ke Mana Pak?

"Gemukanlah badan beliau Ya Allah karena kini terlihat semakin kurus padahal tekad beliau dalam membangun bangsa dan negara ini tetap membaja untuk maju terus agar menjadi bangsa yang adil makmur dan sejahtera," ujar Tifatul.

"Kami melihat beliau kurang waktu untuk beristirahat setiap hari pasti capek dan lelah limpahilah beliau dengan kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan tugasnya," sambung Tifatul.

BACA JUGA: Di Sidang Tahunan, Ketua MPR Cerita Keteladanan Bapak Bangsa

Doa politikus PKS Tifatul Sembiring kepada Presiden Joko Widodo saat sidang tahunan MPR menuai kritik dari Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari. Dia menyayangkan doa itu berisi serangan fisik.

"Ya saya sangat prihatin lah dan sedih ya, bagaimana sesuatu yang harusnya, levelnya itu pada level makro, tiba-tiba menyerang pribadi, dan melalui fisik bukan melalui kinerja," ujar Eva di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8).

BACA JUGA: Jokowi Kecam Pembatasan Beribadah di Al Aqsa

Eva mengatakan, mestinya Tifatul tidak melihat dari fisik Jokowi yang kurus. Sebab dengan fisik yang kurus itu, nyatanya kinerja Jokowi sudah memunculkan hasil.

"Bahwa orang kurus tapi kinerjanya raksasa, bukan kemudian orangnya raksasa kinerjanya kecipret gitu. Kan lucu," singgung Eva.

Namun memang menurut dia tidak pas jikalau doa menjadi wadah menyampaikan isu politik.

"Kado ini sebenarnya situasi yang tidak harus menjadi isu politik ya bagi Pak Tifatul, apalagi dimasukkan dalam doa, karena situasi saat ini mengajarkan orang untuk tidak menilai pada fisik, tapi pada kinerja," pungkas anggota komisi XI DPR itu.(dna/JPC)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua MPR: Yang Merasa Paling Pancasila Harus Belajar Lagi Sejarah Pancasila


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler