jpnn.com, GRESIK - Tidak butuh waktu lama, tiga bangunan milik PT Evapratama Indojaya, Jalan Raya Sumput Km 25, Driyorejo, Gresik, terbakar habis. Seluruh isi gudang, termasuk dua kontainer sandal siap kirim, ludes.
Insiden itu terjadi saat jam istirahat karyawan pukul 18.40. Kobaran api disertai bunyi ledakan mengagetkan pekerja. Api berasal dari gudang sisi barat. ''Itu gudang sekaligus tempat produksi sol sepatu," kata Edi Maryono, salah seorang pekerja.
Karena bangunan tersebut dipenuhi bahan-bahan mudah terbakar, api pun cepat membesar. Kobaran menjalar ke sisi timur dan menghabiskan gudang penyimpanan sandal dan bangunan dua lantai untuk kantor. Total tiga bangunan ludes. Kerugian materi ditaksir miliaran rupiah. ''Baru kali ini kebakaran besar begini," tutur Edi Para pekerja tidak bisa berbuat banyak. Mereka lari berhamburan untuk menyelamatkan diri karena kobaran api kian besar. Hingga pukul 21.30, petugas PMK masih berupaya menjinakkan api. Namun, api sulit dipadamkan. Bahkan cenderung membesar.
Sutrisno, 52, seorang pekerja, mengatakan, di dalam gudang ada sekitar dua kontainer sandal. Sudah dikemas. Tinggal dikirim ke Jakarta kemarin pagi. Namun, alas kaki itu keburu terbakar. ''Nilainya (sandal, Red) bisa Rp 1 miliar lebih karena sandal kulit," ujarnya.
Sustrisno menyebutkan, kebakaran itu dipicu korsleting panel listrik. Percikan apinya mengenai tumpukan bahan kimia untuk campuran pembuatan sol sepatu. Itulah yang menimbulkan suara ledakan keras. Api cepat membesar karena di gudang itu juga banyak tumpukan karet.
Kepala Pemadam Kebakaran (PMK) Gresik Eka Prapangasta mengatakan sulit memadamkan api. Apalagi, saat kejadian, aliran listrik belum dipadamkan PLN setempat. Kondisi itu turut memicu kobaran api membesar dan meluas. ''Tentu juga karena banyak bahan yang mudah terbakar," katanya.
Selain PMK Gresik, bantuan datang dari daerah lain. Termasuk PMK Sidoarjo dan Surabaya. Mobil PMK milik perusahaan di wilayah Driyorejo juga ikut menjinakkan api. Api baru bisa dipadamkan pada pukul 22.30.
Kanitreskrim Polsek Driyorejo Iptu Mutlakin memeriksa sejumlah saksi dari internal perusahaan. Sejauh ini, pihaknya belum mengendus kemungkinan adanya kelalaian dalam insiden itu. ''Dugaan sementara memang korsleting. Tapi, ini masih didalami," ujar Mutlakin. (mar/c7/ayi)
BACA JUGA: Siap Dikirim ke Jepang, Kayu Senilai Rp 500 Juta Terbakar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejak Januari, Gresik Alami 261 Kebakaran
Redaktur : Tim Redaksi