SYAMTALIRA BAYU– Tiga hari pasca pencoblosan Pemilukada, tiga lembar bendera GAM (bintang bulan) ditemukan berkibar di kawasan sawah Simpang Cot Matahe Kecamatan Syamtalira Batu, Aceh Utara, Kamis (12/4) pagi. Dua lembar diantaranya diikat di pucuk pohon kapok dan satu lembar lagi diikat dengan pelepah rumbia ditancapkan di pinggir pematang sawah.
Informasi diterima Rakyat Aceh (Grup JPNN) sekitar pukul 09.00 WIB, petugas Polsek Syamtalira Bayu dan Polsek Blang Mangat serta personil TNI yang mendapat informasi ini dari warga segera ke lokasi.
Seorang petugas langsung menaiki pohon kapok tersebut. Dua bendera diikat dipohon diturunkan serta satu lembar lagi dicabut yang berjarak sekitar 100 meter lebih dari lokasi bendera sebelumnya.
Juru Bicara Partai Aceh Wilayah Samudera Pase Nasrullah Dahlawy kepada wartawan, membenarkan dirinya mendapat informasi ada tiga bendera GAM berkibar di kawasan Simpang Cot Matahe. Aksi itu menurutnya sengaja dilakukan untuk menciptakan provokasi.
“Aksi itu jelas tindakan dari provokator yang ingin mengacaukan kondisi Aceh, pasca pilkada. Untuk itu, kita berharap supaya masyarakat tidak terprovokasi dengan aksi tersebut. Saat ini, Aceh tetap dalam bingkai NKRI, jadi tidak ada istilah lagi kita yang mengibarkan bendera,” tandas Nasrullah.
Sementara itu Kapolres Lhokseumawe AKBP Kukuh Santoso, SIK melalui Kasat Reskrim AKP Galih Indra Giri, SIk kepada wartawan membenarkan, kalau ditemukannya tiga lembar bendera bergambar bintang bulan. Bendera tersebut kini sudah diamankan ke Polsek Syamtalira Bayu.
“Bendera telah kita cabut dan kita amankan.Sejauh ini kami belum mengetahui siapa pelakunya, dan kami akan terus melakukan penyelidikan,” ucap kasat reskrim. (agt)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Amandemen, DPR Minta Diyakinkan DPD
Redaktur : Tim Redaksi