jpnn.com, JAKARTA - Anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menyebut Surabaya masih menjadi daerah dengan kasus positif, laju penyebaran, dan angka kematian tertinggi di Provinsi Jawa Timur.
Hal itu diungkapkan Dewi dalam diskusi daring dengan tema COVID-19 Dalam Angka yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia, Rabu (15/7).
BACA JUGA: New Normal di Indonesia: Kasus Penularan Naik, Tes Corona Jadi Ladang Bisnis
"Saya ingin kasih lihat bahwa Jawa Timur itu punya banyak kabupaten kota. Kalau dilihat angka tertingginya ini ada di Kota Surabaya," kata Dewi, Rabu (15/7).
Khusus untuk angka kasus positif, Kota Surabaya mencatat 7.538. Setelah itu, posisi kasus positif terbanyak di Jawa Timur ditempati Kota Sidoarjo dengan 2.280 kasus dan Kabupaten Gresik 1.154 kasus.
BACA JUGA: Jepang Dikejutkan Munculnya Kasus Penyebaran Virus Corona Lagi
Kemudian dari sisi laju penularan per 100.000 penduduk, Kota Surabaya tertinggi di Jawa Timur dengan 251,20 kasus. Setalah itu ditempati Kabupaten Sidoarjo dengan 113,98 kasus dan Kota Mojokerto 100,76 kasus.
Selanjutnya, angka kematian tertinggi di Jawa Timur juga masih ditempati oleh Kota Surabaya dengan angka 22,06 kasus per 100.000 penduduk. Urutan kedua ditempati Kabupaten Sidoarjo dengan 6,59 kasus per 100.000 penduduk dan Kabupaten Gresik 6,19 per 100.000 penduduk.
BACA JUGA: Inilah Nama-nama Lembaga yang Sudah Dibubarkan Jokowi
Atas temuan itu, Dewi berharap pejabat pemangku kepentingan di Surabaya lebih berhati-hati dalam menentukan kebijakan menanggulangi pandemi COVID-19 di wilayahnya.
"Surabaya benar-benar harus belajar nih harus di jagain benar-benar, akhirnya inilah yang dilihat dari angka, yang menunjukkan angka tinggi, laju penularan tinggi, dan kasus fatalitas juga tinggi," beber Dewi. (mg10/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan