JAKARTA - Tiga dari 9 fraksi yang ada di DPR sudah memastikan diri untuk tidak akan meloloskan calon hakim agung (CHA), Daming Sunusi. Tiga fraksi itu adalah Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Keputusan tiga fraksi tersebut sebagai respon atas pernyataan Daming yang menyebut dalam kasus perkosaan antara pemerkosa dan korban sama-sama enaknya. "Kami sudah memutuskan tidak akan meloloskan Daming Sunusi untuk jadi hakim agung sebagai respon atas pernyataannya menyikapi kasus pemerkosaan," kata anggota Komisi III DPR dari Fraksi PAN, Taslim Chaniago, di gedung Nusantara I, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (16/1).
Menurutnya, permintaan maaf Daming ke publik maupun menarik kembali pernyataan yang awalnya untuk candaan itu tidak akan merubah sikap Fraksi PAN yang sudah terlanjur mencoret hakim asal Makassar itu dalam proses seleksi calon hakim agung.
Sikap yang sama juga diambil oleh Fraksi PKS. Ketua Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid, menyatakan bahwa pihaknya sudah memberikan intruksi ke anak buahnya di Komisi III agar tidak memilih Daming jadi hakim agung. "Fraksi sudah mengintruksikan seluruh anggota FPKS di Komisi III tidak memilih calon hakim agung semacam itu," kata Hidayat Nur Wahid.
Selain itu, lanjut mantan Ketua MPR RI itu, Fraksi PKS juga akan melaporkan Daming yang kini menjadi Ketua Pengadilan Tinggi Kalimantan Selatan itu ke Mahkamah Agung. "Itu juga bagian dari hukuman bagi Daming, karena pernyataannya itu merusak citra MA yang saat ini menjadi sorotan. Kami menghukum dengan tidak memilih Daming dan melaporkannya ke MA," tegas Hidayat.
Di tempat yang sama, Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR, Saan Mustopa, juga menyatakan Daming tidak pantas dipilih menjadi hakim agung. Saan menambahkan, kemarin fraksinya sudah menggelar rapat untuk mencoret nama Daming dari bursa CHA.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Sarankan Kampanye Tanpa Dangdut
Redaktur : Tim Redaksi