Tiga Geng Perampok Dilumpuhkan, Empat Masih Diburu

Kamis, 12 Juli 2018 – 00:05 WIB
Perampok dilumpuhkan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, MALANG - Polres Malang Kota, Jatim, membongkar jaringan geng Pasuruan spesialis ”pemangsa” nasabah bank. Disebut geng Pasuruan karena markas mereka berada di Kota Pasuruan.

Modus mereka sebenarnya cukup klasik. Geng yang beranggotakan tujuh orang itu bekerja kelompok. Dua orang masuk ke dalam bank. Mereka nyaru (menyamar) seolah-olah sebagai nasabah. Tugasnya mengawasi siapa saja nasabah yang membawa pulang uang tunai.

BACA JUGA: Kronologis si Cantik Digilir Perampok di Dalam Mobil

Begitu ada calon korban, mereka memberi kode ke rekannya yang berada di luar bank. Satu orang berada di sekitar halaman bank. Sedangkan empat orang lainnya sudah menunggu di jalan. Mereka siap-siap membuntuti korban. Bahkan, sebelumnya, mereka sudah tahu ke mana arah korban.

Sehingga, ada juga yang menyebar paku di jalan. Tujuannya, ban kendaraan korban bocor saat ditodong. Kalau ban kendaraan tidak bocor, mereka buntuti calon mangsa sampai rumah.

BACA JUGA: Sasar Minimarket, Rampok Ancam Lubangi Kepala Pegawai

Seperti yang dialami Agus Sumarsono, 57, warga Sawojajar pada Jumat (6/7). Uang senilai Rp 100 juta yang baru diambilnya dari Bank BRI Jalan Kawi amblas diembat geng Pasuruan. Saat itu, uangnya dia taruh di jok motornya. Pria kelahiran 1961 itu tidak sadar jika dibuntuti geng Pasuruan.

Sesampainya di rumah, dia tidak segera mengambil uang di jok motor yang diparkir di depan rumahnya. Motor dan uang itu dia tinggal masuk ke dalam rumah. Tak terlalu lama. Tak lebih dari 10 menit.

BACA JUGA: Rampok Bersenpi Beraksi di Minimarket, Uang Rp 54 Juta Raib

”Korban meninggalkan motornya sebentar, lalu kaget setelah melihat jok rusak dan uangnya raib,” terang Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri.

Tak mau berlama-lama, Agus Sumarsono melaporkan kejadian itu ke Polres Malang Kota. Dalam tempo satu hari, polisi berhasil menangkap tiga tersangka yang diduga komplotan geng Pasuruan tersebut. Mereka adalah Ahmad Anis, 39, warga Sidoarjo; Adi Irawan, 32, warga Sumatera Selatan; dan Andi Gustiawan, 31, warga Sumatera Selatan.

Sedangkan empat lainnya masih buron. ”Ketiganya kami tangkap di Pasuruan. Masih ada empat orang DPO lain,” kata mantan Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat itu.

Dari hasil penyelidikan polisi, tersangka memang sudah menyiapkan rencana pencurian dari Pasuruan. Mereka bertujuh berangkat ke Malang untuk mencari mangsa. ”Mereka membagi tugas. Ada yang masuk bank dan melihat nasabah yang sekiranya mengambil uang banyak,” terangnya.

Tersangka lalu masuk ke kantor bank itu dan pura-pura mengurus keuangan. Padahal, kata Asfuri, tersangka melakukan pengintaian. Setelah memastikan calon korbannya, tersangka yang berada dalam bank kemudian menghubungi rekannya yang ada di luar bank untuk membuntuti korban.

Aksi mereka ternyata sudah berjalan lama. Dari hasil pengembangan kasus tersebut, para tersangka menggunakan modus menebar paku di jalan untuk mengempeskan ban kendaraan korban. Setelah ban bocor, mereka melakukan penodongan.

Dari hasil pengembangan polisi, komplotan tersebut sebelumnya sudah mengantongi uang senilai Rp 200 juta dan Rp 100 juta. ”Semua pengembangan ini, tempat kejadian perkaranya di Kota Malang,” kata mantan wakapolres Jayawijaya itu.

Saat ini, tiga tersangka sudah digelandang Polres Malang Kota. Ketiganya dilumpuhkan petugas. Kini, Polres Malang Kota masih mengintai empat DPO lain yang sudah dikantongi identitasnya. ”Kami harap masyarakat waspada dan segera melaporkan petugas jika menemukan kecurigaan-kecurigaan,” pungkasnya. (jaf/c1/abm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologis Polisi dan Warga Berhasil Adang 10 Perampok


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler