Tiga KA Bertabrakan, 19 Tewas, Ratusan Terluka

Rabu, 16 Juli 2014 – 07:49 WIB

jpnn.com - MOSKOW - Kecelakaan kereta api maut terjadi di Moskow, Rusia. Tiga kereta api metro bertabrakan di dekat Stasiun Kereta Api (KA) Slavyansky Bulvar, Moskow.

Setidaknya 19 orang meninggal dalam kejadian tersebut. Selain itu, 149 lainnya dilaporkan terluka. Di antara jumlah tersebut, terdapat 106 korban luka yang harus dirawat di rumah sakit.
 
 "Sebanyak 12 korban tewas belum bisa dievakuasi," ujar Juru Bicara Kementerian Situasi Darurat Rusia. Sementara itu, sembilan korban yang sudah dievakuasi terdiri atas empat perempuan dan tiga laki-laki.

BACA JUGA: Israel Menerima, Hamas Anggap Lelucon

Peristiwa memilukan itu terjadi kemarin (15/7) pukul 08.35 waktu setempat. Tempat kejadianya berada di antara Stasiun KA Slavyansky Bulvar dan Park Pobedy.
 
Saat itu hampir seluruh kereta metro memang dipenuhi penumpang yang hendak berangkat kerja. Sesaat setelah kejadian, Stasiun KA Slavyansky Bulvar ditutup sementara untuk mengevakuasi para korban.

Sudah ada 1.100 orang penumpang yang berhasil dievakuasi. Evakuasi tidak bisa berjalan cepat. Sebab, Stasiun Park Pobedy merupakan stasiun bawah tanah terdalam di Moskow. Kedalamannya mencapai 84 meter.
 
Tabrakan maut itu diduga disebabkan voltase listrik untuk mengoperasikan kereta tersebut turun. Imbasnya, KA tergelincir, kemudian tertabrak kereta lain dari jurusan yang berbeda. Kejadian tersebut merupakan kecelakaan kereta metro yang paling buruk di Rusia. Banyak pihak yang mengkritik bahwa kecelakaan itu terjadi karena kurangnya perawatan.
 
 "KA tiba-tiba berjalan pelan, lampu-lampu mati, kemudian ada percikan api dan asap. Kami terjebak," ujar seorang penumpang. Dia menambahkan, mayoritas korban luka adalah penumpang yang duduk di bagian depan gerbong KA. (AFP/Reuters/BBC/The Moskow Times/sha/c15/tia)

BACA JUGA: Demi Mirip Kim Kardashian, Claire Rela Habiskan Rp 352 Juta

BACA JUGA: Kate Middleton Dikabarkan Hamil Lagi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Argentina Kalah, Buenos Aires Rusuh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler