Tiga Kali Lolos Dari Sergapan Polisi, Akhirnya Tumbang Diterjang Peluru

Jumat, 18 Desember 2015 – 11:41 WIB
Ilustrasi. Foto: Pixabay.com

jpnn.com - PEKANBARU - Polsek Bukitraya menangkap Novri Andika Tanjung, Senin (14/12) sekitar pukul 20.30 WIB. Pemuda yang akrap disapa Dika ini diduga merupakan otak pelaku begal yang paling dicari-cari jajaran Polresta Pekanbaru.

Pria 19 tahun ini sempat tiga kali lolos dari sergapan polisi. Namun kali ini, warga Jalan Muhajirin, Perumahan Griya Emas, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan ini tak berkutik. Dika disergap di dalam rumah seorang warga Rawa Bening, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan. 

BACA JUGA: Usai Salat, Nazir Masjid Digorok hingga Sekarat Di Dalam Masjid

''Kita mendapat informasi keberadaan tersangka. Saat itu dia sedang berada di sebuah warung,'' tutur Kanit Reskrim Polsek Bukitraya Ipda M Abdi.

Kehadiran polisi ternyata diketahui Dika. Selanjutnya dia berusaha kabur. ''Dia kabur masuk ke rumah warga. Lalu membuka plafon dan memanjat loteng. Selanjutnya membuka genteng dan berlari di atas atap,'' jelas Abdi.

BACA JUGA: Ya Ampun... Leher Ibu Pemilik Warung Bersimbah Darah Ditikam Rampok

Tidak ingin targetnya lolos, polisi melakukan pengepungan dan menyisir sekitar lokasi. Sebelumnya, Dika sempat beberapa kali lolos dari sergapan polisi. Di antaranya di Jalan Pandawa, Jondul Baru dan Hotel Palace.

''Tersangka diketahui bersembunyi dalam kamar rumah warga, tepatnya di lantai dua. Dia mengunci pintu kamar. Terpaksa kita membuka paksa jendela kamar dan langsung menangkapnya,'' jelas Abdi.

BACA JUGA: Curi Sepeda Gunung, Nyawa Pemuda Terancam

Polisi kemudian melakukan pengembangan guna mencari keberadaan pelaku lain serta barang bukti. ''Kita berhasil mengamankan empat unit sepeda motor hasil aksinya bersama komplotan,'' tutur Abdi.

Saat pengembangan, Dika yang tangannya diborgol, mencoba melarikan diri. Melihat gelagat tak baik, polisi terpaksa melepaskan tembakan ke arah Dika. ''Kita tembak kaki kirinya di bagian betis,'' jelas Abdi.

Menurut Dika, dia selalu beraksi pada malam hari bersama teman-temannya. ''Malam hari kalau mau bermain. Pengendara motor yang mengendarai kendaraan sendirian jadi incaran. Mereka seukuran kami,'' ujar Dika yang mengaku dalam sehari bisa empat kali beraksi.

Dika pernah ditangkap Polresta Pekanbaru. Dia terlibat kasus penyerangan kantor Polresta Pekanbaru dengan cara melempar batu pada tahun 2012. Akibat perbuatannya, dia dihukum penjara selama 8 bulan.

''Sejak bulan Agustus saya bermain. Kalau beraksi selalu bawa senjata tajam (sangkur) untuk mengancam korban. Tapi saya tidak pernah melukai korban. Sudah 28 kali saya main sama Agus (sudah tertangkap), Adit, Alin dan Caca (DPO),'' tuturnya.

Akibat perbuatannya, Dika dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Dika merupakan hasil pengembangan dari tersangka Agus yang sudah ditangkap oleh tim opsnal Polsek Bukitraya pada akhir November lalu. Dika merupakan orang yang paling dicari empat bulan belakangan.(MXM/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kawanan Rampok Masuk Kantor Lalu Todong Kasir Pakai Pistol, Rp618 Juta Melayang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler