jpnn.com - LIGA Desa Indonesia (LIDI) sudah memulai putaran final nasional. Selain menjalankan pertandingan, panitia pelaksana (panpel) LIDI juga akan menyiapkan bidding untuk tuan rumah selanjutnya pada 2016 mendatang.
Menurut Eddy Sofyan, Ketua BASRI, sebagai pelaksana LIDI sudah tiga provinsi mencalonkan diri. Mereka disebut serius menjadi tuan rumah setelah melihat meriahnya gelaran LIDI 2015 di Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.
BACA JUGA: Harumkan Nama Bangsa, Atlet Penyandang Disabilitas Bikin Kagum Menko PMK
"Saya kaget, mereka mengajukan dan terlihat sangat serius. Ini bagus, berarti LIDI memiliki tempat tersendiri bagi masyarakat sepak bola Indonesia," katanya saat ditemui usai laga di Stadion Belitung Timur Pelangi (BTP), Rabu (5/8).
Tiga provinsi itu adalah Maluku Utara di Kota Ternate, Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kota Kupang, dan Sumatera Utara di Kota Medan. Fasilitas di kota tersebut, dinilai layak menjadi tuan rumah karena ketersediaan stadion atau lapangan yang layak, serta akomodasi mencukupi.
BACA JUGA: 4 Raksasa Serie A Rebutan Wakil Kapten Barcelona
"Kami berharap peserta juga akan bertambah di LIDI selanjutnya. Karena animo pertandingan di level amatir, sangat besar," ungkapnya.
Nah, untuk menjadi tuan rumah, mekanismenya adalah dengan penunjukan langsung. Tapi, sebelum itu, pihak BASRI akan melihat tingkat kesiapan dari masing-masing kota.
BACA JUGA: Tolak Kontrak Baru di Napoli, Higuain Dibidik Arsenal
"Meski siap, tapi pasti ada yang paling siap. Untuk itu kami akan lihat mana yang paling siap dari yang siap. Nanti akan kami rapatkan dan umumkan setelah final LIDI 2015," tandas lelaki berkumis itu.
Sebelumnya, Eddy menyebut bahwa butuh setidaknya Rp 7 miliar untuk menggelar LIDI. Dananya, menjadi tanggung jawab BASRI, sementara untuk panitia lokal atau tuan rumah, hanya diminta menjamin akomodasi dan konsumsi selama pelaksanaan putaran final. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dani Alves Pakai Nomor Keramat Mantan Jenderal Barcelona
Redaktur : Tim Redaksi