Tiga Menteri Bakal Ikut Inaugural Flight Garuda Jakarta-Banyuwangi

Kamis, 25 Mei 2017 – 20:48 WIB
Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Foto: Kemenpar for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Penerbangan perdana Garuda Indonesia ke Banyuwangi pada 21 Juni mendatang bakal menorehkan sejarah tersendiri. Setidaknya tiga menteri di Kabinet Kerja akan ikut dalam penerbangan itu.

Tiga menteri yang sudah mengonfirmasi untuk ikut penerbangan perdana Garuda ke Jakarta-Banyuwangi adalah Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito.

BACA JUGA: GenPI Jogja Lahir, Siap Promosikan Pariwisata DIY

Arief menyebut pembukaan rute penerbangan Jakarta-Banyuwangi ibarat membuka pintu pasar terbesar pariwisata nusantara, yakni Jakarta. Untuk wisatawan nusantara, Jakarta punya daya beli terbesar di tanah air.

Sedangkan Banyuwangi punya opportunity besar untuk membangun pariwisatanya semakin bersinar. "Terima kasih, Garuda Indonesia. Terima kasih, Pak Menhub Budi Karya!" ucap Arief.

BACA JUGA: Support Pariwisata, Kemen LHK Target Jaring 1,5 Juta Wisman

Rencananya, Arief bersama Enggartiarso juga akan meresmikan hotel berbintang empat pertama di Banyuwangi. Namanya El Royale Hotel & Resort Banyuwangi.

Hotel megah itu dibangun dengan gaya arsitektur Osing yang dikenal sebagai suku asli Banyuwangi. Lokasinya di Jalan Raya Banyuwangi-Jember KM 7, Dadapan, Kabat, Kabupaten Banyuwangi.

BACA JUGA: Wouw! Indahnya Wisata Bawah Laut dan Alam di Karimunjawa

Lagi-lagi, Arief juga berterima kasih pada Mendag Enggartiarso yang turut mendorong sektor pariwisata Banyuwangi untuk lebih cepat berkembang. Di hotel itu pula Arief akan membuka pelatihan Frontliners Kepariwisataan Banyuwangi dan sekitarnya.

Mantan Dirut PT Telkom itu menjelaskan, ada sekitar 150 orang yang akan dilatih khusus. Sedangkan yang termasuk frontliners antara lain petugas Bandara Blimbingsari di Banyuwangi dan Bandara Jember, para petugas hotel, serta masyarakat, asosiasi dan pelaku usaha wisata di Ijen.

Hotel ini dimaksudkan untuk menyeimbangkan atraksi, akses dan amenitas. Ketika dua penerbangan bertambah di bulan Juni, maka amenitasnya juga harus menyesuaikan diri. "Biar komposisinya selalu berimbang," ungkap Arief Yahya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pun akan menjadi guide. Dia menjelaskan, gaya arsitektur yang dimiliki El Royal Hotel and Resort Banyuwangi mirip rumah khas Osing.

Menurut Anas, berdirinya El Royal Hotel and Resort memang untuk bisa mengimbangi  kebutuhan penginapan bagi pengunjung yang datang ke Banyuwangi. Terutama setelah banyak penerbangan dari Jakarta yang terbang langsung ke Banyuwangi.

Hotel itu menawarkan berbagai pilihan kamar. Ada rnam tipe unit vila, 100 standard room dan dua junior suite.

El Royal Hotel and Resort juga memiliki beberapa fasilitas pendukung. Antara lain kolam renang untuk dewasa dan anak, spa, gym serta ballroom dan meeting room.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Manado International Conference on Tourism Sepakati Bisnis USD 400 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler