jpnn.com - DARFUR - Tiga pekerja asing urusan bantuan sosial yang baru-baru ini diculik di Darfur, Sudan, akhirnya telah dibebaskanDemikian pernyataan resmi dari pihak institusi lembaga bantuan, sebagaimana dikutip oleh BBC, Sabtu (14/3).
Ketiga orang itu, antara lain seorang perawat asal Kanada, dokter asal Italia, serta seorang berposisi koordinator asal Prancis, bekerja untuk lembaga Medecins Sans Frontieres (MSF), atau Paramedis Lintas Batas.
Mereka sendiri baru dikabarkan diculik Rabu lalu
BACA JUGA: Bank Dunia Minta Negara G20 Dahulukan Reformasi Perbankan
Yang jelas, MSF menyebutkan tidak ada tebusan yang dibayar untuk pembebasan mereka.Penculikan itu menyusul aksi pengusiran oleh (pemerintah) Sudan terhadap 13 kelompok bantuan, pasca disidangnya Presiden Omar al-Bashir di Pengadilan Kriminal Internasional.
Seorang pegawai MSF mengatakan, ia telah diberi tahu bahwa ketiga pekerja sosial tersebut telah berada dalam perjalanan mereka ke kawasan kota sebelah utara Darfur, El Fasher.
Sementara, Susan Sandars, seorang juru bicara MSF di Kenya, mengatakan bahwa ia pun telah menerima konfirmasi soal pembebasan itu dari pemerintah Sudan
Dua orang pegawai asal Sudan di MSF yang sebelumnya juga diculik, telah terlebih dahulu dibebaskan.
Misna, kantor berita misionaris Katolik di daerah itu, sempat menyebut nama ketiga staf asing tersebut
BACA JUGA: Bukti Kuat Penembakan Jerman Ternyata Palsu
Mereka menurutnya, antara lain adalah Laura Archer, Mauro D'Ascanio, serta Raphael Meonier."Ketiga orang ini bekerja untuk MSF cabang Belgia, yang tidak termasuk di antara beberapa lembaga bantuan yang diusir keluar oleh pemerintah (Sudan)," jelas berita dari Misna pula
BACA JUGA: Bernard Madoff Dijebloskan ke Sel WC
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelempar Sepatu Bush Diganjar 3 Tahun
Redaktur : Tim Redaksi