Tiga Pemain Muda ke TC Timnas U-22, Aji Sudah Siapkan Pengganti

Sabtu, 22 April 2017 – 00:58 WIB
Pemain Arema AF, Hanif Sjahbandi. Foto: Jawa Pos Group/dokJPNN.com

jpnn.com, MALANG - Pelatih Arema FC Aji Santoso sudah menyiapkan pengganti tiga pemain muda yang harus bergabung dengan agenda TC Timnas U-22. Ketiganya yakni Bagas Adi Nugroho, Nasir, dan Hanif Sjahbandi.

Aji diprediksi bakal memilih tiga nama dari lima pemain U-22, yakni Junda Irawan, Andrianto, M. Rafli, Dio Permana, dan Dalmiansyah Matutu.

BACA JUGA: Christian Gonzales Boyong Anak dan Istri ke Mekah

Bahkan, eksperimen tampaknya akan dilakukan oleh Aji dalam laga melawan Bhayangkara FC, Minggu (23/4) besok.

Arema sudah menyiapkan strategi untuk sebuah pertandingan yang akan dilalui tanpa trio pemain timnas tersebut.

BACA JUGA: Arema Siapkan Pino Gantikan Gonzales

“Kami harus siap mengatasi absennya Bagas dkk ini. Tetapi saya rasa, tim lain juga merasakan hal yang sama,” ujar Aji Santoso.

Arema sejatinya masih beruntung, karena untuk pemain U-22, stok mereka melimpah. Selain lima nama yang bermain di posisi non penjaga gawang, Arema juga memiliki suksesor Kurnia Meiga yang masih masuk dalam kategori pemain U-22. Yakni Ahmad Ibnu Adam dan Utam Rusdiana.

BACA JUGA: Aji Masih Cari Pengganti Cristian Gonzales

Aji bakal mempersiapkan pemain tersisa dan siap bereksperimen. Misalnya, menempatkan pemain muda yang kerap menjadi pilihan setelah Bagas, Nasir dan Hanif, yaitu Junda Irawan.

Pemain asal Talok, Turen itu dalam latihan dijajal sebagai bek kanan, yang selama ini ditempati Syaiful Indra Cahya atau Beny Wahyudi.

Padahal, Junda sebenarnya adalah bek kiri. Dan dalam beberapa kali kesempatan, dia sempat didapuk sebagai bek tengah.

“Tentu ada beberapa pertimbangan mengapa Junda dimainkan sebagai bek kanan. Sebenarnya, ini bukan eksperimen. Tetapi lebih karena memaksimalkan pemain yang ada,” jelasnya.

Sejatinya, Arema sempat menjajal nama Alfarizie sebagai bek kanan dan Junda tetap ada di sayap kiri. Akan tetapi, Aji menyadari jika Alfarizi kurang maksimal ketika diposisikan sebagai bek kanan.

“Saat Junda kami pasang di kiri dan Alfarizi di kanan, hasil keduanya justru tidak maksimal. Jadi, lebih baik sekarang memaksimalkan salah satu posisi terlebih dulu,” urai dia panjang lebar.

Sebaliknya Aji sangat yakin dengan upayanya untuk menjajal Junda di kanan, meskipun itu bukan posisi idealnya.

Junda hampir dipastikan menerima turun sebagai bek kanan dan total dalam memberikan kontribusi bagi tim.

“Saya melihat Junda tidak kesulitan sebagai bek kanan. Saya katakan, sebagai bek kiri, dirinya juga harus mengasah kemampuan kaki kanan,” tambahnya.

Sementara itu, Junda mengakui tidak mempermasalahkan perubahan tersebut. Menurutnya, rasa kagok pasti ada, namun dirinya meyakini hal tersebut hanya berlaku beberapa saat saja. “Saya kan sudah berlatih di posisi tersebut. Sepertinya sama saja,” ungkap dia.

Junda mengakui, sebagai seorang bek sayap, dirinya juga harus bisa turun di posisi bek kanan. Hal itu pun bisa dilakoni oleh dua seniornya, Beny Wahyudi dan Syaiful Indra Cahya, yang pada akhirnya bisa dimaksimalkan oleh tim pelatih ketika nantinya salah satu pemain bakal absen. (ley)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Melegakan untuk Aremania


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler