ACEH -- Setelah dilelahkan dengan 10 hari penyelidikan, akhirnya Reserse Polres Aceh Utara berhasil mengungkap kasus kematian Syahrum Efendi (58) warga Jalan Utama, Gang Cemara, Kelurahan Kota Matsum, Medan, Sumatera Utara supir dan pemilik mobil rental itu ditemukan di jalan Line, Desa Tanjong Seureukui, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara beberapa waktu lalu3 pelaku berhasil diciduk petugas di salah satu kos-kosan di jalan Cinangka Raya, Cawangan, Depok, Sabtu (16/10) siang.
Ketiga pelaku Tiga tersangka itu Fauzan M alias Ojan (31) warga Blang Bladeh Bireuen, Muhammad alias Amat(25) warga Ujung Baroh, Landeng, Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara dan Jack alias Jacky (29) warga Blang Bladeh, Bireuen
BACA JUGA: Perebut Wanita Idaman Dibunuh
“Kamis malam lalu kita dapat informasi pelaku ada di Jakarta, saya perintahkan AKP Erlin Tangjaya pimpin personil menuju ke sana, setelah cukup bukti, mereka kita ciduk dan kita bawa pulang ke Aceh Utara,” ujar Kapolres Aceh Utara, AKBP Farid BE, didampingi Kasat Reskrim AKP Erlin Tangjaya, Jumat (22/10).Barang bukti yang disita petugas, Hp milik korban dan milik ketiga pelaku, baju korban dan pelaku pembunuhan yakni Ojan, beberapa sim card Hp, uang tunai Rp 600 ribu
“Dari keterangan mereka ini, ada satu pelaku lainnya yang dituding sebagai otak perampokan dan pembunuhan sadis itu berinisial GL (28) asal Paya Bakong, namun dalam penyelidikan petugas tidak mendapatkan identitas pelaku itu,” ujar Farid
Petugas sampai saat ini belum berhasil sita mobil milik korban, Inova dengan nomor polisi BK 1072 GF. Informasinya mobil mewah itu berada di kawasan Kota Langsa dan telah dijual seharga Rp 15 juta dalam bentuk emas 11 manyam dan uang tunai Rp 1 juta, uang itu kemudian digunakan pelaku kabur ke Jakarta via Bandara Polonia Medan Sumut, empat hari setelah membunuh korban.
Sementara itu ketiga pelaku mengaku, perampokan itu ide dan saran GL yang katanya belum ditangkap petugas, bahkan aksi pembunuhan juga dilakukan GL menggunakan sangkur dalam mobil, kemudian korban dibuang di kawasan jalan line dalam kondisi sekarat, kemudian mobil itu dimasukkan ke dalam doorsmeer di kawasan Blang Jruen, Tanah Luas, untuk dibersihkan darah dalam mobil.
“Korban sempat minta ampun, tapi GL terus mecucukkan pisaunya ke tubuh korban hingga sekarat, kami hanya melihat saja dan tidak ikut membunuh,” ujar Ojan.Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok mayat dengan luka cincang disekujur tubuh ditemukan di Jalan Line Pipa, Desa Tanjong Serkui, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara, Minggu (10/10).
Farid juga mengatakan, belum terindikasi pelaku menggunakan pistol untuk menghabisi nyawa korban , karena hasil visum, dia dibunuh dengan cara ditusuk pisau dan sangkur
BACA JUGA: Spesialis Maling Ternak Dibekuk
Dan ia meminta yang telah membeli mobil korban agar mengembalikan ke Polres Aceh Utara, untuk bahan penyelidikan lebih lanjut dan mengungkap tersangka lainnyaBACA JUGA: Video Mesum Oknum PNS Hebohkan Ende
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kumpul Kebo, Sejoli Langsung Dinikahkan
Redaktur : Tim Redaksi