Tiga Penjambret Wisatawan Asing Diringkus Polisi

Jumat, 24 Mei 2019 – 23:38 WIB
Pelaku jambret dan penadah barang curian diamankan Polsek Kuta. Foto: Ayu Afria Ulifa/Bali Express

jpnn.com, KUTA - Tiga pelaku jambret dan dua orang penadah diamankan Tim Opsnal Polsek Kuta, diback-up Tim Jatanras Polresta Denpasar dan Satgas CTOC dalam kurun waktu yang berbeda.

Mereka adalah Mohammad Amin Sanaei alias Agus, 20, asal Jalan Danau Buyan Raya Jimbaran, I Komang Tambun, 20, asal Pemogan, dan I Komang Devayana alias Mang Pong, 21, asal Kubu Karangasem. Serta dua orang penadah, Selamet Rianto, 22, dan Yanto Susilo, 31.

BACA JUGA: Penjahat Rampas Kalung Bocah 8 Tahun

“Mereka melakukan aksinya di 21 TKP. Modusnya memonitor korban. Saat sepi dan korban lengah, tersangka langsung memanfaatkan situasi. Tersangka menarik handphone korban yang sedang sendirian dan mengecek handphonenya melihat Google Map. Salah satu korbannya yang sedang viral yaitu warga negara Singapura,” kata Kapolresta Denpasar Kombespol Ruddi Setiawan,  Kamis (23/5).

BACA JUGA: Dua Jambret Sekaligus Pengedar Sabu Diringkus Polisi

BACA JUGA: Menjambret Bersama Teman Tapi Ditinggal Kabur

Penangkapan tersangka berawal dari laporan para korban warga negara asing yang sedang berkunjung ke Bali, di antarnya warga negara Australia, India, Singapura dan beberapa warga negara asing lainnya.

Setelah ditindaklanjuti, petugas berhasil mengamankan Tambun, Senin (6/5) di rumahnya Jalan Mekar Jaya Blok BV/22 Pemogan. Lalu Amin ditangkap Selasa (14/5) di Taman Griya Jimbaran.

BACA JUGA: Aksi HP Gagal Jambret Tas Lantaran Terlacak GPS

Dari pengakuan kedua tersangka, petugas kepolisian kemudian mengamankan dua orang penadah dalam satu kamar di Perumahan Cita Selaras Nomor 41 Abian Timbul di Jalan Imam Bonjol, Rabu (15/5) pagi. “Mereka sudah tahu kalau barang yang dijual oleh tersangka adalah hasil curian,” katanya.

Petugas kemudian kembali menangkap Komang pada Minggu (19/5) di rumahnya Karangasem. Para tersangka mengaku saling kenal, namun tidak dalam satu jaringan.

Kepada petugas, Tambun mengaku menjambret dan hasilnya digunakan untuk beli baju. Sedangkan Amin yang merupakan blasteran Timur Tengah ini kepepet kebutuhan untuk membelikan susu anak. Dan tersangka Komang menggunakan hasil menjambretnya untuk bermain judi tajen.

BACA JUGA: Aksi HP Gagal Jambret Tas Lantaran Terlacak GPS

“Dalam satu hari saja bisa mendapat korban 2 orang. Mereka ini pemain kambuhan yang menyasar wisatawan asing sejak Januari. Korbannya ada yang sampai luka-luka seperti warga Singapura yang viral itu,” kata Ruddi.

Bebebapa lokasi yang diakui tersangka di antaranya di Depan Bali Bakery, Jalan Sunset Roat, Jalan Plawa Seminyak, Jalan Baik-Baik, Jalan Mertanadi, Jalan Saraswati, Bypass Ngurah Rai, Jalan Dewi Sartika, Jalan Bidadari Seminyak dan wilayah Canggu, Kuta Utara.

Dari tangan para tersangka, petugas mengamankan 3 unit sepeda motor, 12 buah handphone, 39 casing, helm yang digunakan tersangka saat beraksi, STNK motor pelaku, plat nomor dan berbagai pakaian hasil kejahatan.

BACA JUGA: Dor! 10 Kali Beraksi Jambret Nyawa MSA Berakhir di Tangan Polisi

“Beberapa barang bukti dijual dengan harga Rp 700 ribu, Rp 1,5 juta, ada yang Rp 600 ribu dan Rp 2,8 juta, tergantung mereknya. Tersangka tahu merek, kalau handphone yang bagus dia jual setengah harga, misalnya dari Rp 12 juta, dijualnya Rp 6 juta,” kata Ruddi. (bx/afi/man/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dor! 10 Kali Beraksi Jambret Nyawa MSA Berakhir di Tangan Polisi


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler