jpnn.com - JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana melanyatakan, sejauh ini sudah tiga korban tewas terkait erupsi Gunung Kelud di Kediri, Malang, Blitas, Jawa Timur.
Juru Bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, salah satu dari tiga korban tewas akibat erupsi Kelud bernama Mbok Nya (60).
BACA JUGA: Kelulusan Honorer K2 di 83 Pemda Diumumkan Hari Ini
Dia merupakan warga Dusun Plumbang, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. "Meninggal karena sesak nafas akibat Abu Vulkanik,” kata Sutopo.
Kemudian, Sahiri (70), warga Dusun Ngutut, Desa Pandasari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Sahiri tertimpa tembok saat menunggu kendaraan evakuasi.
BACA JUGA: Bantah Ada Pengumuman Honorer K2 Tahap Dua
Berikutnya adalah Sanusi (80) warga Dusun Plumbang, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. "Karena sesak nafas saat berlindung di bawah meja,” ungkapnya.
Ia menambahkan ketiga korban tinggal di desa yang berada pada radius tujuh kilometer dari puncak kawah Gunung Kelud. "Tebal abu di lokasi korban adalah 20 centimeter. Saat ini masih ada evakuasi sebagian warga yang masih di radius 10 kilometer," bebernya.
BACA JUGA: Ini Alasan Wawan Berikan Mobil ke Jennifer Dunn
Sutopo juga menyatakan bahwa pengungsi, khususnya di Blitar sudah banyak yang pulang, sehingga jumlahnya pun berkurang. Saat ini sebanyak 76.388 jiwa pengungsi dari lima kabupaten kota. Yakni, Kabupaten Kediri 66.139 jiwa, Kota Batu 3.220 jiwa, Kabupaten Blitar 2.070 jiwa, Kabupaten Malang 3.610 jiwa dan Kabupaten Tulungagung 1.349 jiwa. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Kerjaan, Dahlan Ke Jakarta Naik Kereta
Redaktur : Tim Redaksi