jpnn.com, JAKARTA - Selebgram Tika Bonet menceritakan pengalamannya menjalani kehidupan sulit.
Sebelum menjadi influencer, Tika pernah bekerja sebagai sebagai tukang cuci piring dan pengantar makanan.
BACA JUGA: Bisnis Sukses, Influencer William Kevin Akhirnya Bisa Jalani Hobi Mahal
Selama bekerja di bidang tersebut Tika Bonet hanya digaji sebesar Rp 80 ribu per shift.
Tak hanya itu, Tika juga berusaha menjadi sales promotion (SPG) dan model untuk foto bisnis pakaian.
BACA JUGA: Awalnya Iseng, Mama Ria Kini Jadi Influencer Beken
Berbagai pekerjaan tersebut dilakoni Tika sembari berkuliah di jurusan Ilmu Hukum.
Selama kuliah, Tika termasuk anak aktif hingga berhasil mendapatkan posisi sebagai asisten dosen.
BACA JUGA: Influencer Resky Maulana Senang Berbagi Panduan Berlibur
Setelah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi, dia pun mulai meniti karier sebagai kreator konten.
Pandemi Covid-19 pun menjadi batu loncatan kariernya. Selama pandemi, Tika aktif bermain di media sosial.
Dia, bahkan bergabung dengan agensi spesialis dalam manajemen media sosial.
Perempuan kelahiran 1998 itu sering mengadakan giveaway hingga memiliki puluhan ribu pengikut.
Sayangnya, ada masa ketika akun Instagram Tika dengan nama Tikaalie hilang karena laporan pelanggaran hak cipta.
Tak menyerah, Tika lantas membuat akun media sosial baru pada 2021 dengan nama tikalie_.
Kini, kariernya pun terbilang cemerlang sebagai blogger dan influencer.
Dia juga berkarier sebagai strategi pemasaran di sebuah perusahaan, sambil terus melakukan endorse.
Tika bercita-cita mengadakan kelas Zoom, berbagi pengetahuan tentang cara membangun bisnis di platform TikTok, dan sejenisnya.
Dia berharap kehadirannya di media sosial dapat terus memberikan dampak positif bagi banyak orang dan perusahaan.
"Setiap langkah yang saya ambil, setiap tantangan yang saya hadapi, dan setiap pencapaian yang saya raih, semuanya merupakan hasil dari dedikasi dan semangat yang saya tanamkan dalam diri saya," ujar Tika Bonet. (mcr31/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah