jpnn.com, JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif mengomentari penjualan tiket Formula E yang baru mayoritas dibeli oleh warga negara asing (WNA).
Menurut Syarif, salah satu penyebabnya adalah karena kurang promosi di dalam negeri.
BACA JUGA: Setelah Formula E, Sirkuit Sudah Dipesan untuk 7 Kegiatan Lain
“Ya bisa juga dikatakan kurang promosi, bisa juga tidak karena kan yang disasar kelompok hobi, minat. Beda dengan hobi musik itu kan masyarakat umum banyak,” kata Syarif, Jumat (20/5).
Sekretaris Komisi D itu menyebutkan tiket kurang diminati masyarakat dalam negeri karena selain promosi yang kurang, juga tidak adanya kegiatan sebelum hari penyelenggaraan atau pre-event di lokasi.
BACA JUGA: Partai Garuda Dukung BUMN Sponsori Tiket Formula E
“Masih kurang marketing. Kita pernah tahu di awal-awal itu kan ada pra-event sampai sekarang belum ada praevent kan,” jelasnya.
Dari data sementara, pembeli tiket Formula E 50 persen berasal dari WNA seperti Amerika, Singapura, hingga Jepang.
BACA JUGA: H-15 Menuju Formula E, Tribune Penonton Sudah Berdiri Kokoh, Jalanan Mulus
Menurut Syarif, hal itu lumrah terjadi lantaran balapan lebih diminati oleh warga luar negeri dan yang hobi Formula E.
"Di dalam negeri Formula E tidak segelegar F1 ya, motoGP saja baru kok,” tambahnya.
Sebelumnya, Vice Managing Director Formula E Gunung Kartiko mengatakan 50 persen tiket Formula E dibeli oleh WNA, hanya 21 persen tiket dibeli oleh warga Indonesia. (mcr4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sahroni Pengin Formula E Disponsori BUMN, Ini Alasannya
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi