Tiket Indonesia Dance Company Ludes, Bukti Balet Diminati

Sabtu, 29 September 2018 – 12:12 WIB
Persiapan jelang penampilan Indonesia Dance Company di Gedung Kesenian Jakarta, Jumat (28/9). Foto: Dedi Yondra/JPNN.Com

jpnn.com - PERTUNJUKAN balet di Indonesia semakin langka. Tidak banyak pihak yang aktif mengadakan acara tari dengan teknik tersebut.

Salah satu yang masih konsisten mengadakan pertunjukan balet adalah Indonesia Dance Company (IDCO). Sekolah balet ini aktif mengadakan acara minimal sekali setahun.

BACA JUGA: Sukses Adopsi Cerita Alice in Wonderland

Menariknya, setiap kali menggelar pertunjukan, tiket yang dijual nyaris selalu ludes. Seperti pada pertunjukan akhir pekan ini bertajuk It's Showtime'.

"Untuk pertunjukan kali ini, ratusan tiket yang kamis sediakan buat hari sudah sold out. Itu buktinya balet masih diminati banyak orang," kata Claresta Alim sebagai IDCO Artistic Director ditemui jpnn.com di Gedung Kesenian Jakarta, Jumat (28/9).

BACA JUGA: Pebalet Surabaya Guncang Panggung Dunia

Pada tahun ketiga ini, IDCO mengadakan pertunjukan bertajuk 'It's Showtime' di Gedung Kesenian Jakarta pada 29 dan 30 September 2018.

Acara spektakuler itu menggabungkan tarian dengan musik kontemporer serta budaya tradisional.

BACA JUGA: Indonesia Dance Company Kini Lebih Variatif

Claresta Alim mengatakan bahwa acara It's Showtime membawa misi kebudayaan dalam setiap pagelaran seni yang diadakan.

Gunanya yakni agar menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya asli Indonesia, khususnya untuk generasi muda.

"Penari yang tampil akan memasukkan banyak unsur tarian mulai dari klasik, kontemporer, hingga tradisional dengan mengangkat budaya Sumatera Barat sebagai konsep dasar yang dipilih tahun ini," ujar Claresta Alim.

Pertunjukan It's Showtime punya berbagai perbedaan dengan acara tahun lalu. Hal paling dasar adalah bila tahun lalu menampilkan alur cerita dalam tarian balet, tahun ini penari justru tampil dalam babak tanpa ada kaitan. Tari balet yang dihadirkan pun lebih variatif dan spesial.

Puluhan penari bakal beraksi dalam durasi lebih dari satu jam. Deretan aksi mereka dibagi ke dua babak. Pada babak pertama dihadirkan tarian dari variasi balet, sementara babak kedua mempertontonkan tarian yang mengangkat unsur kontemporer dengan paduan tradisional.

"Tarian balet ada giselle, harlequinade, swan lake, nutcracker, serta le corsaire. Sedangkan tarian yang dikolaborasikan ada jazz, hip hop, dan musik tradisional," ucap Claresta. (mg3/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Selamat! Indonesia Sabet Juara di Malaysia


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler