jpnn.com, JAKARTA - Laga Timnas Indonesia Vs Timor Leste di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (13/11) malam kemungkinan bakal sepi penonton.
Bukan pesimistis. Namun, tagar #KosongkanGBK yang sempat muncul di media sosial jelang laga timnas melawan Timor Leste, cukup menggambarkan adanya luapan kekecewaan atas hasil buruk yang diterima Tim Garuda saat melawan Singapura (9/11).
BACA JUGA: Timnas Indonesia Pakai Formasi Menyerang Kontra Timor Leste
Selain kecewa atas hasil buruk timnas di laga perdana, sejumlah suporter kemungkinan teradang hari kerja.
Di luar itu, harga tiket yang cukup mahal juga menjadi alasan. Yang paling murah untuk kategori 3 dijual Rp 50 ribu, sedangkan paling mahal mencapai Rp 500 ribu. Yakni kategori VIP Barat.
BACA JUGA: Timnas Indonesia Latihan Tertutup, 15 Menit Boleh Mengintip
Sinyal melompongnya stadion pun terlihat dari hasil penjualan tiket Senin (12/11) kemarin. Tiket offline yang dijual hanya laku delapan ribu saja. Padahal, tiket yang disediakan mencapai 65 ribu.
Deputi Bisnis Sekjen PSSI Marsal Masita mengakui turunnya animo tersebut. Itu tidak terlepas dari kekalahan melawan Singapura. Karena itu, untuk bisa menjual tiket lebih banyak lagi, rencananya hari ini untuk semua kategori hanya akan dijual secara offline di blok S, Jakarta Selatan. ’’Tiket masih banyak, jadi bisa dibeli,’’ bebernya.
BACA JUGA: Indonesia vs Timor Leste: Jangan Ragu, Cetak Gol yang Banyak
Ketika disinggung apakah mungkin bisa menurunkan harga tiket untuk menarik minat penonton, Marsal tersenyum. Dia menegaskan hal tersebut tidak mungkin terjadi. ’’Kami sudah beri reward tiga hari lalu. Jadi yang beli tiket sampai minggu (11/11) kemarin diskon 10 persen. Sekarang sudah normal,’’ ungkapnya.
Sementara pemain Timnas Alberto Goncalves berharap tagar #KosongkanGBK tidak benar-benar terjadi. Sebab timnas sangat membutuhkan dukungan suporter. ’’Kami harap suporter bisa datang dukung kami. Beri kami semangat di rumah sendiri,’’ ungkapnya. (rid/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Vs Timor Leste: Berapa Gol, Garuda? Jangan Imbang
Redaktur & Reporter : Adek