Tiket KA Mudik Lebaran Dibuka 17 Maret

Sabtu, 11 Maret 2017 – 06:36 WIB
Pemesanan tiket KA untuk mudik Lebaran 2017 mulai dibuka 17 Maret. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Bagi yang ingin mudik lebaran dengan moda kereta api, pemesanan tiket sudah bisa dilakukan minggu depan.

Vice President Corporate Communication PT Kereta Api Indonesia Agus Komarudin mengungkapkan, pemesanan bisa dilakukan H-90 sebelum tanggal keberangkatan.

BACA JUGA: Dulu Dengar Wejangan, Kini Ziarah di Kuburan

Untuk angkutan lebaran, tiket bisa dibeli mulai 17 Maret 2017 untuk keberangkatan H-10.

”Untuk berangkat H-10 atau tanggal 15 Juni 2017, berdasarkan perhitungan manual, tiket dijualnya tanggal 17 Maret 2017 (H-90),” ujarnya kemarin (10/3).

Karenanya, lanjut dia, bagi calon penumpang yang ingin membeli tiket mudik dengan menggunakan moda kereta api diharapkan sudah mengantisipasi jadwal pembelian. Dengan begitu, mereka tidak akan kehabisan tiket untuk keberangkatan yang diinginkan.

”Prediksi tanggal-tanggal favorit itu biasanya H-5 (keberangkatan 20 Juni, red) dijualnya pada 22 Maret. Lalu H-4, H-3 dan seterusnya. Lalu yang sudah libur, misalnya mulai 22 Mei,” tuturnya.

Pembukaan pembelian tiket angkutan lebaran ini dipastikan akan diserbu berjuta-juta orang secara bersamaan.

Oleh sebab itu, Agus menuturkan, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah server gate yang bisa menampung banyak pengakses.

Diharapkan, tidak akan terjadi down server saat para pengguna mulai masuk ke laman pemesanan.

Agus mengungkapkan, pihaknya juga tengah menyiapkan data-data untuk operasional angktan lebaran 2017.

Data tersebut termasuk rencana pengoperasian tiga rangkaian kereta baru hingga prediksi jumlah penumpang angkutan lebaran tahun ini.

”kami masih menyiapkan datanya. Prediksi ada (kenaikan) namun tidak jauh beda dengan tahun lalu,” ungkapnya.

Disinggung soal KA tambahan, Agus mengungkapkan tak menutup kemungkinan tersebut.

Namun hingga kini masih dalam proses pembahasan di internal KAI terkait jumlah dan rute.

Di sisi lain, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah mulai membuka pendaftaran mudik motor gratis (motis) pada 15 Februari 2017.

Tahun ini, angkutan motor gratis akan sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Sebab, angkutan motor gratis hanya diselenggarakan dengan mengunakan moda kereta.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Prasetyo Boeditjahjono mengungkapkan, antusias warga mengikuti angkutan motor gratis ini cukup besar.

Sejak dibuka hingga akhir Februari, tercatat lebih dari 2.158 pendaftar dengan motor yang telah terverifikasi untuk ikut serta pada Penyelenggaraan Motis tahun 2017 ini.

Dari 2.158 pendaftar tersebut, 1.158 merupakan pendaftar untuk arus mudik dan 1.000 pendaftar untuk arus balik.

Dia menjelaskan, pada tahun 2017 ini, alokasi peserta motor gratis mengalami kenaikan 14 persen dibandingkan tahun 2016 lalu.

Tahun 2016 lalu, alokasi peserta motis sebanyak 15.834 pendaftar dengan motor, sedangkan tahun 2017 ini mengalami kenaikan menjadi 18.096 pendaftar dengan motor.

Selain peningkatan pada alokasi motor yang akan diangkut, ada beberapa perubahan lainnya.

Diantaranya mencakup jumlah stasiun pemberhentian, dari 21 stasiun menjadi 35 stasiu.

Kemudian, menyangkut lintasan. Untuk tahun ini Lintas Selatan I meliputi Jakarta Gudang – Bandung – Kutoarjo.

Sebelumnya, pada tahun 2016 lintasan ini mencakup Jakarta Gudang – Kutoarjo.

Lintas Selatan II, pada tahun 2016 lintas Jakarta Gudang – Kediri. tahun 2017 menjadi lintas Jakarta Gudang – Cirebon – Lempuyangan – Blitar. Lalu, Lintas Utara, tahun 2017 lintasan meliputi Jakarta Gudang – Surabaya Pasarturi.

Prasetyo menjelaskan, masa pendafataran angkutan motor grastis ini terbagi atas pendaftaran online (15 Februari-14 Juni) dan pendaftaran langsung di stasiun yang ditunjuk (16 Februari-16 April 2017).

Stasiun-stasiun yang ditunjuk sebagai lokasi pendaftaran yaitu Jakarta Gudang, Bekasi, Jatinegara, Pasar Senen, Tangerang, Depok Baru, Bogor, Tanah Abang, Kiaracondong, dan Purwakarta.

”Pada tahapan ini para peserta motis 2017 akan difasilitasi untuk dapat memesan tiket KA Penumpang, baik itu KA Ekonomi PSO maupun KA Ekonomi Non PSO serta KA Tambahan sampai hari ke-30 (tiga puluh) penjualan KA Tambahan,” jelasnya.

Peserta difasilitasi untuk pembelian tiket kereta penumpang, yaitu 2 tiket dewasa dan 1 tiket anak umur 11 tahun. Peserta akan dilayani dengan menggunakan 10(sepuluh) KA Reguler dan 3(tiga) KA Tambahan Lebaran.

Diakuinya, nilai kontrak Penyelenggaraan Angkutan Motis dengan KA pada tahun 2017 ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2016 lalu. Yakni dari sekitar Rp 20 Miliar mennjadi Rp 25,8 Milyar.

Nilai kontrak ini terdiri atas kontrak kegiatan sosialisasi motis tahun 2017, kontrak penyelenggaraan angkutan motis 2017, kontrak kegiatan pendukung administrasi penumpang angkutan motis tahun 2017 dan kontrak kegiatan pemantauan dan pengawasan penyelenggaraan angkutan motis 2017. (mia)

 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler