jpnn.com - TikTok mengetatkan kontrol privasi terhadap pengguna remaja.
Langkah tersebut sebagai jawaban atas kritik yang mengatakan TikTok gagal melindungi anak-anak dari iklan dan konten yang tidak pantas.
BACA JUGA: TikTok Uji Coba Fitur Stories, Apa Bedanya?
TikTok telah berkembang pesat di seluruh dunia, terutama di kalangan remaja.
Namun, sejumlah insiden telah memicu kekhawatiran mengenai kebijakan privasi dan keamanan.
BACA JUGA: Gempa Bumi Bermagnitudo 4,7 Guncang Papua, Ini Kata BMKG
Aplikasi berbagi video-audio pendek itu mengatakan bahwa perubahan yang menargetkan pengguna berusia 13 tahun hingga 17 tahun itu akan segera diluncurkan secara global dalam beberapa bulan mendatang.
Nantinya, saat akan mengunggah video ke TikTok, sebuah pop-up akan muncul meminta pengguna remaja di bawah usia 16 tahun untuk memilih siapa yang dapat menonton video mereka.
BACA JUGA: Asuwa Ditemukan Tewas Mengenaskan di Bawah Jembatan Ampera
"Proses membuat video TikTok sangat menyenangkan dan kreatif dengan memilih musik, efek, dan transisi yang tepat. Tapi memilih kepada siapa video itu akan dibagikan juga sama pentingnya," kata kepala kebijakan publik dan keselamatan anak TikTok Alexandra Evans dan kepala privasi global TikTok Aruna Sharma.
Sementara itu, pengguna berusia 16 dan 17 tahun dapat mengaktifkan fitur pop-up yang memungkinkan untuk memilih siapa yang dapat mengunduh video publik mereka.
Bagi pengguna di bawah 16 tahun, unduhan akan dinonaktifkan secara permanen.
Pengaturan Direct Message juga akan disetel menjadi "no one" untuk pengguna berusia 16 dan 17 tahun.
Namun, pengguna masih dapat mengubah opsi pengaturan.
TikTok juga mengatakan akan mengurangi penerimaan push notification untuk pengguna di bawah 18 tahun.
Pengguna berusia 13 tahun hingga 15 tahun tidak akan menerima push notification mulai pukul 9 malam, sedangkan pengguna berusia 16 dan 17 tahun tidak akan menerima push notification mulai pukul 10 malam. (reuters/ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berselingkuh dengan Istri Orang, Holil Menerima Akibatnya, Mengerikan!
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha