JPNN.com

TikTok dan SEJIWA Foundation Soroti Pentingnya Peran Orang Tua Dampingi Remaja Akses Dunia Digital

Selasa, 28 Januari 2025 – 17:01 WIB
TikTok dan SEJIWA Foundation Soroti Pentingnya Peran Orang Tua Dampingi Remaja Akses Dunia Digital - JPNN.com
Organisasi nirlaba SEJIWA Foundation dan TikTok berkolaborasi menggelar program school roadshow bertajuk Seru Berkreasi dan #SalingJaga di TikTok. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Organisasi nirlaba SEJIWA Foundation dan TikTok berkolaborasi menggelar program school roadshow bertajuk Seru Berkreasi dan #SalingJaga di TikTok. Acara itu digelar di enam SMA dan SMK di wilayah Jabodetabek pada akhir 2024.

Diluncurkan pada Oktober tahun lalu, selain menghadirkan diskusi panel, program ini juga mendalami perspektif remaja dan orang tua mengenai kesadaran akan keamanan digital melalui survei internal yang dilakukan pada saat acara tersebut yang melibatkan lebih dari 600 peserta, termasuk remaja, orang tua, guru, dan wali.

BACA JUGA: Kisah Pak Guru Suwito dari Pelosok Kalimantan, Ajak Murid Melek Teknologi dan Dunia Digital

Acara roadshow ini dengan jelas menunjukkan bahwa baik orang tua maupun anak remaja memiliki tantangan tersendiri dalam menghadapi isu keamanan di dunia digital.

"Survei internal dan diskusi yang diadakan selama acara memberikan wawasan yang berharga, membantu kami untuk lebih memahami apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh kedua belah pihak," ujar Communications Director, TikTok Indonesia Anggini Setiawan.

BACA JUGA: FYP Media & Agency jadi Tempat Talenta dan Brand Berkembang di Dunia Digital

"Dengan begitu, kami dapat menciptakan ruang yang lebih aman dan nyaman bagi remaja untuk menikmati dunia digital, sekaligus memberikan orang tua informasi mengenai fitur dan kebijakan keamanan remaja di TikTok yang dapat digunakan untuk mendampingi anak remajanya di dunia digital," imbuhnya. 

Banyak remaja yang lebih memilih tips dari kreator dibanding orang tua saat hadapi tantangan dunia digital

BACA JUGA: Manfaatkan Dunia Digital untuk Berdagang, Belajar, dan Share Informasi

Temuan utama dalam roadshow ini adalah meskipun remaja sangat aktif di platform digital, banyak dari mereka yang enggan berbicara tentang pengalaman digital mereka dengan orang tua.

Survei internal tersebut lebih lanjut menunjukkan bahwa hanya 26 persen remaja merasa membutuhkan pendampingan orang tua saat menghadapi tantangan di dunia digital.

Sebagian besar remaja cenderung mencari bantuan dari kreator atau figur luar keluarga untuk mendapatkan informasi terkait masalah keamanan di platform digital.

Menanggapi temuan ini, Diena Haryana, Founder, SEJIWA Foundation, menyampaikan kunci untuk meningkatkan komunikasi dan kepercayaan anak remaja kepada orang tua dalam perjalanan digital mereka ialah bagaimana orang tua mampu menciptakan rasa nyaman agar anak remaja mau berbagi pengalaman digital mereka.

"Hal ini bisa dimulai dengan mengubah gaya komunikasi orang tua menjadi asertif, yaitu mau mendengarkan dan memahami tantangan yang dihadapi anak. Dengan demikian, orang tua dapat menjadi 'top of mind' atau sumber utama saat anak remaja menghadapi masalah di dunia digital,” ujarnya.

Dibutuhkan keinginan orang tua untuk "melek teknologi" dalam mendampingi anak remaja

Di sisi lain, banyak orangtua menyadari bahwa banyak dari mereka masih kurang memahami tantangan yang dihadapi remaja di dunia digital.

Hal ini tercermin dari hasil survei internal yang menunjukkan 80 persen orang tua menganggap wawasan tentang cara menghadapi tantangan digital sebagai informasi yang penting bagi mereka. Selain itu, orang tua juga merasa dengan memahami fitur-fitur keamanan digital yang ada, membuat mereka menjadi lebih siap dalam mendampingi anak remajanya. 

Sri Sugiyartuti, Wakil Kepala Sekolah SMAN 73 Jakarta, mengungkapkan bahwa program seperti ini sangat bermanfaat, terutama dalam memberikan wawasan baru tentang bagaimana orang tua bisa lebih terlibat dalam aktivitas digital anak melalui fitur Pelibatan Keluarga di TikTok.

"Fitur ini memungkinkan orang tua untuk memantau dan mendukung anak remaja mereka dengan cara yang lebih transparan. Kami juga diingatkan untuk terus mengikuti perkembangan dunia digital agar bisa membimbing anak dengan lebih baik, mengingat tantangan yang ada di dunia maya semakin kompleks,” ujarnya.

Survei internal dilakukan selama rangkaian program Seru Berkreasi dan #SalingJaga di TikTok yang digelar di enam SMA dan SMK di wilayah Jabodetabek, yaitu SMAN 53 Jakarta, SMAN 73 Jakarta, SMA Regina Pacis Jakarta, SMA Labschool Cibubur, SMA Rimba Madya Bogor, dan SMKN 3 Bogor.

Selain menghadirkan pembicara dari TikTok dan SEJIWA Foundation, program ini juga mengundang kreator muda TikTok seperti Lianna Nathania, Ghina Eroz, Rival Amir, dan Tiranissya, hingga kreator parenting TikTok seperti Halimah dan Reda Gaudiamo.

Ke depannya, TikTok dan SEJIWA Foundation terus berkomitmen untuk menciptakan semakin banyak ruang diskusi positif antara remaja dan orang tua mengenai keamanan digital remaja, sehingga remaja dapat menikmati pengalaman digital yang aman sekaligus kreatif.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Seru Berkreasi dan #SalingJaga di TikTok dan inisiatif keamanan digital TikTok lainnya, silakan kunjungi laman Seru Berkreasi dan #SalingJaga di TikTok.

Sumber daya tambahan terkait keamanan digital remaja dapat diakses melalui Panduan Bagi Orang Tua dan Wali dan Pusat Keamanan Remaja.(ray/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler