jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan aplikasi media sosial, TikTok menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp 100 miliar kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Bantuan tersebut diperuntukkan untuk penyediaan peralatan medis yang dibutuhkan tenaga kesehatan di Indonesia.
"Melalui Gugus Tugas, donasi ini akan digunakan untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19 di Tanah Air, termasuk untuk membeli dan mendistribusikan alat pelindung diri (APD) kepada semua tenaga kesehatan di seluruh Indonesia, atau pun kebutuhan lain yang berkaitan dengan kesejahteraan dan tugas para tenaga kesehatan,” ungkap Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/4).
Menurut Doni, Indonesia bisa melawan virus Corona dengan adanya kolaborasi dari semua pihak.
Ia mengatakan, TikTok telah menunjukkan contoh nyata kolaborasi tidak hanya dalam menyediakan konten yang kredibel bagi pengguna tetapi juga berkontribusi bagi tenaga kesehatan di Indonesia
"Kami sangat mengapresiasi langkah TikTok dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan untuk penanganan Covid-19," imbuhnya.
Sebagai platform digital, TikTok juga mendukung para pengguna agar mendapatkan informasi yang akurat mengenai Covid-19, dan berkolaborasi dengan BNPB serta beberapa kementerian dan lembaga negara lainnya seperti kerja sama Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Selain itu, di dunia, TikTok juga telah bekerjasama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Federasi Internasional Palang Merah (IRFC) untuk menyediakan berbagai informasi yang kredibel mengenai COVID-19.
TikTok juga mengajak para penggunanya untuk bersatu dan menunjukkan apresiasinya kepada komunitas tenaga kesehatan yang luar biasa, dengan menggunakan tagar #PahlawanGardaDepan.
“Bersama dengan pemerintah, pebisnis, organisasi nirlaba, dan rakyat Indonesia, kami berkomitmen untuk menawarkan cara terbaik yang dapat kami lakukan,” pungksnya. (mg9/jpnn
BACA JUGA: Bhella Christy, dari Kreator Tik Tok Jadi Penyanyi Dangdut
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian