jpnn.com, JAKARTA - Hasil Kongres KNPI di Hotel Sultan, Jakarta akhir pekan lalu tidak perlu dipermasalahkan lagi. Pasalnya, mulai dari pembentukan Tim 9 hingga terpilihnya Muhammad Ryano Panjaitan sebagai ketua umum, dilakukan sesuai peraturan.
Anggota Tim 9 Gunung Hutapea mengatakan bahwa Anggaran Dasar KNPI menegaskan bahwa kedaulatan tertinggi organisasi ada di tangan anggota (OKP) dan dilaksanakan sepenuhnya oleh kongres.
BACA JUGA: Aksi Solidaritas, KNPI DKI Bagikan Takjil kepada Massa Demo 11 April
"Oleh karena itu pertemuan OKP nasional bersama MPI di Hotel Green Alia yang melahirkan Tim 9 adalah penerjemahan secara nyata pasal kedaulatan sebagai mana dimaksud," ujar Gunung dalam keterangannya, Jumat (15/4).
Sebagai perwujudan semangat persatuan yang diusung kongres ini, Tim 9 mengundang semua pihak yang mengaku sebagai pimpinan KNPI untuk terlibat.
BACA JUGA: Bamsoet Bakal Hadiri Kongres Pemuda KNPI XVI di Maluku Utara
Namun, pada akhirnya hanya kubu Dian Assafri, Cupli Risman dan Noer Fajriensyah yang ikut.
Sedangkan DPP KNPI versi Haris Pertama tidak hadir.
Karena besarnya semangat para pihak untuk kembali bersama di bawah satu bendera KNPI, Tim 9 memutuskan untuk jalan terus tanpa kubu Haris.
BACA JUGA: Ryano Panjaitan Terpilih jadi Ketum KNPI, Korneles Menyindir Begini
"Tim 9 dan dukungan 165 OKP yang berhimpun memutuskan untuk menggelar kongres tanpa harus tergantung pada salah satu pihak yang selalu merasa paling benar," ujar dia.
"Sehingga kalau ada yang menyebut kongres Sultan tidak sah dapat dipastikan mereka tidak mengerti KNPI," pungkas senior KNPI ini. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif